Penghuni Eks Lokalisasi “Mangkal” di Hotel?

Minggu 12-10-2014,15:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Keluhan sejumlah pemilik tempat hiburan malam di eks lokalisasi, mengenai sepinya pengunjung kawasan tersebut menjadi perhatian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bengkulu. Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin Liha Bustami SSos, mengatakan, pihaknya sedang mewaspadai penyebaran pekerja seks komersil (PSK) di eks lokalisasi di hotel-hotel se Kota Bengkulu. \"Berdasarkan keterangan yang kami terima, ada sekitar 200 orang lebih PSK yang menyebar di hotel-hotel. Makanya kami rutin melakukan operasi pekat (penyakit masyarakat) di kawasan hotel. Beberapa PSK yang kami tangkap terindikasi berasal dari eks lokalisasi,\" kata Jahin. Ditengarai, sepinya eks lokalisasi dikarenakan razia rutin yang dilakukan sejumlah petugas di Jalan RE Martadinata. Disamping itu, pada tahun 2015 mendatang, kawasan eks lokalisasi yang terletak di RT 8 RW 2 Kelurahan Sumber Jaya juga telah dimasukkan dalam daftar pengembangan Pelabuhan Pulai Baai menjadi pelabuhan internasional. \"Kami terus melakukan sinkronisasi antara data list PSK yang kami himpun pada bulan Ramadan lalu, dengan data temuan orang-orang yang terjaring dalam razia Pekat. Karena penyebaran mereka di pusat kota bisa jadi bukan hanya di hotel, tapi juga dalam pemondokan-pemondokan,\" urainya. Guna mengantisipasi kemungkinan yang ada, lanjut Jahin, razia bisa jadi mereka kembangkan di kawasan caffe, panti pijat, diskotik dan tempat-tempat hiburan lainnya. Pasalnya, penyebaran PSK disinyalir bukan hanya terjadi dilingkungan hotel, namun juga hingga pemukiman warga. Bahkan, penyebaran juga dideteksi di beberapa kawasan yang menjadi aset pemerintah seperti di terminal Betungan, terminal Sungai Hitam dan eks terminal Air Sebakul. Jahin menegaskan, operasi pekat dan penertiban PSK ini sejalan dengan penegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2008 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum Dalam Wilayah Kota Bengkulu. \"Ini juga termasuk dalam bagian pelaksanaan program Bengkuluku Religius,\" tukasnya. Sebelumnya, 4 pasangan bukan muhrim terjaring dalam operasi pekat yang dilakukan oleh tim gabungan Satpol PP Kota Bengkulu dan Polres Bengkulu di hotel-hotel se Kota Bengkulu. Semua yang terjaring dalam razia pekat tersebut mendapatkan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Tidak seluruh hotel dirazia dalam operasi pekat tersebut. Jahin beralasan, Satpol PP Kota Bengkulu tidak memiliki cukup personil untuk melakukan razia di seluruh hotel yang ada. Selain itu, Jahin juga mengeluhkan kurangnya armada truk Dalmas yang biasanya digunakan dalam operasi pekat. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait