PADANG JAYA, BE - Program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) terbukti mempercepat kemajuan daerah tertinggal. Hal ini diungkapkan Danrem 041 Gamas Bengkulu Kolonel Inf Achmad Sudarsono saat membuka acara TMMD ke 93 di Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya, Bengkulu Utara (BU), kemarin (9/10).
\"Tujuan TMMD ini kan mempercepat daerah-daerah yang perlu prioritas, karena tidak semua daerah tersebut aksesnya sudah baik,\" kata Danrem Kolonel Inf Achmad Sudarsono.
Ditambahkannya, TMMD dilakukan pada daerah yang terisolir, daerah yang tetinggal dan sulit infrastruktur. Dengan adanya program itu, hasilnya akan maksimal bagi daerah tersebut menjadi lebih maju lagi. Sebab daerah terpencil di wilayah Bengkulu ini, banyak kontraktor yang tidak berani, sebab terkadang ada untuk segi keamanan kurang terjamin.
\"Daerah Bengkulu ini daerah terpencil ini banyak yang tidak berani, jadi dengan adanya TMMD ini masyarakat akan terbantu,\" ujarnya.
Program TMMD ini dulunya disemud dengan ABRI Masuk Desa (AMD), lalu kemudian berubah nama menjadi TMMD. Kegiatan itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat daerah terpencil untuk perkembangan daerah tersebut.
Sementara itu, Dandim BU, Letkol Ari E mengatakan, sasaran TMMD di BU berupa membuat jalan baru sepanjang 5 kilomtere (km) di Desa Tanah Hitam Kecamatan Padang Jaya. Selain itu, juga membuat plat derker 2 unit dan gorong-gorong 2 unit. \"Selain pembangunan fisik, kita juga melakukan kegiatan non fisik berupa sosialisasi,\" ujarnya.
Ditambahkannya, materi kegiatan sosialisasi tersebut berupa sosialisasi bela negara dan wawasan kebangsaan, peternakan dan pertanian, BPMD. Bekerjasama dengan Dinas Kehutanan BU mensosialisasikan kehutanan dan perkebunan. Kerjasama dengan BKKBN BU materi tentang kesehatan dan KB, dengan Dinas Perikanan tentang perikanan. Sosialisasi pertambangan dan energi, bencana alam dan pertanahan.
Adapun satuan SSK TMMD berjumlah 125 orang terdiri dari SSTAF SATGAS 15 orang, Kodim 0423/BU 68 orang, Yonif 144/JY 32 orang, TNI- AL Bengkulu 5 orang dan DEN Zibang 2/11 5 orang. Sedangkan Tim Asistensi dan Penyuluh ada 25 orang dan tim Pramuka 25 orang serta tim Bhayangkari 15 orang. \"Pra TMMD ini sudah dari tanggal 26 September yang lalu dan saat ini pembukaan TMMD dan berakhir tanggal 29 Oktober,\" imbuhnya.
Dijelaskannya juga, pada pra TMMD telah banyak yang dilakukan oleh TMMD ini yaitu membuka jalan sepanjang 10 km mulai Unit 10 sampai Tanah Hitam dengan lebar 5 meter. (927)
Dimeriahkan Kuda Lumping
Sementara itu, penyemarakan upacara pembukaan TMMD di Marga Sakti kemarin yang dihadiri Bupati Dr Ir H M Imron Rosyadi MM MSi dihibur penampilan tarian Kuda Lumping dari Marga Sakti.
Mengenai hal itu, Slamet Widodo Kepala Desa Marga Sakti Kecamatan Padang Jaya, mengatakan, di desa yang dipimpinnya itu setiap ada acara penyambutan dan acara penting lainnya selalu menampilkan kesenian Kuda Lumping. Kesenian tersebut telah menjadi ciri khas dari desa tersebut.
\"Dulunya juga ada Ludruk, tapi sekarang sudah tenggelam kesenian itu dan kuda lumping ini yang masih bertahan,\" ujarnya.
Ditambahkannya, Kuda Lumping memang kesenian asal Pulau Jawa. Tapi, sudah sangat populer di Desa Marga Sakti. Karena penduduk Desa Marga Sakti yang terdiri dari 1.570 Kepala Keluarga (KK) dan 5.800 Jiwa ini didominasi oleh suku Jawa yang bermukim di desa ini sejak tahu 1970-an. Sehingga kesenian Kuda Lumping ini menjadi kesenian tradisi masyarakat Desa Marga Sakti BU.
Pertunjukan tarian Kuda Lumping yang ditampilkan cukup menarik perhatian para tamu undangan, serta menyedot perhatian masyarakat setempat yang datang berbondong-bondong ke lapangan untuk menyaksikan pagelaran Kuda Lumping. (927)