BENGKULU, BE - Ratusan pedagang di Pasar Percontohan Nasional (PPN) Panorama Kota Bengkulu, mengancam akan keluar dari auning yang mereka tempati saat ini, dan memilih menjajakan jualan di pinggir Jalan Kedondong dan Belimbing. Hal ini dilakukan, karena pedagang kesal dengan Pemerintah kota, khususnya Disperindag yang tidak menepati janjinya beberapa waktu lalu. \"Ketika Penjabat Walikota Sidak sekitar 1 bulan lalu, Disperindag berjanji akan memasukkan semua pedagang yang berjualan di pinggir jalan ke dalam pasar ini. Tapi hingga saat ini semua janji itu tak pernah direalisasikan,\" kata salah seorang pedagang ayam potong, Nuraini (55).
Ia menjelaskan pada saat ini Disperindag menjanjikan akan memasukkan semua pedagang setelah pembangunan pasar tahap kedua selesai. Sedangkan pembangunan tahap II tersebut telah selesai pada 6 Desember lalu. Untuk itu, bila dalam waktu dekat pedagang di pinggir jalan tersebut tidak segera dimasukkan ke dalam pasar, maka ratusan pedagang yang masih tertinggal di dalam pasar akan ikut keluar ke pinggir jalan.
\"Di dalam ini sepi, tidak ada pembeli, makanya hampir semua pedagang yang memiliki tempat didalam pasar ini memilih berjualan di pinggir jalan bahkan ada yang berjualan di badan Jalan Belimbing itu,\" ungkapnya.
Ia juga mengaku bersedia menyewa lahan kepada petugas parkir asal bisa berjualan di pinggir jalan. Namun ia tetap berharap agar pemerintah bertindak cepat, sehingga pedagang yang saat ini berada di luar auning pasar dapat dikembalikan ke dalam auning. \"Semuanya kan sudah memiliki tempat atau auning, karena selama ini pemerintah hanya diam, makanya semakin hari semakin banyak pedagang yang pindah keluar,\" sampainya.
Senada juga disampaikan pedagang lainnya, Sitompul (50). Ia meminta agar pemerintah lebih tegas lagi menyelesaikan persoalan tersebut, karena pedagang yang masih bertahan di dalam pasar sangat dirugikan, mengingat pembeli tidak mau lagi masuk ke dalam pasar.
\"Ya jelas kami sangat dirugikan, karena pembeli tidak mau lagi masuk kedalam pasar, cukup berhenti sejenak di pinggir jalan mereka sudah mendapatkan apa yang mau dibelinya,\" celetuk pria asal Medan itu. Ia mengatakan bila pedagang di dalam pasar sudah keluar semua, maka kondisi Jalan Belimbing dan Kedondong tersebut akan mati total. Karena saat ini pedagang hanya sekitar 40 persen yang keluar, keadaan jalan sudah macet bila jam sibuk, apalagi semua pedagang memilih keluar.
\"Kalau keluar semua jalan itu akan mati total, terus apa gunanya pemerintah membangunan pasar ini jika tidak dimanfaatkan,\" ujarnya. Dikonfirmasi, Kadis Perindag Ir Yalinus mengaku belum bisa berbuat banyak, karena ia sendiri belum serah terima dengan Kadis Perindag yang lama H Shafwan Ibrahim SH. (400)