BERMANI ILIR, BE - Kemarau yang terjadi saat ini menyebabkan warga transmigrasi di simpang Desa Cinto Mandi, Kepahiang mengalami krisis air bersih. Akibatnya, warga asal Nganjuk Jawa Timur dan DKI Jakarta kesulitan mendapat air untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK). \"Kami selaku warga trans sangat kesulitan sekali air bersih, bahkan untuk MCK saja kami harus jalan jauh dahulu kesumber mata air,\" ujar warga transmigrasi M Bastomi (36). Dikatakannya, kondisi kesulitan air ini sudah terjadi sejak pihaknya didatangkan dari Nganjuk pada pertengahan Desember tahun 2012 lalu. \"Waktu itu kami dijanjikan akan dibuatkan sumur tetapi faktanya untuk mandi saja kami harus naik angkot ke desa Pagar Agung, untuk masak pakai air hujan,\" jelasnya. Menurutnya, terkait hal ini pihaknya meminta solusi dari Pemkab Kepahiang. Hal ini karena sudah banyak warga trans yang pulang ke Jawa sehingga saat ini tinggal 16 KK saja yang ada dilokasi transmigrasi ini. \"Mengenai keluhan kami ini, harapanya ada solusi dari Pemkab melalui dinas terkait. Soalnya sampai dengan saat ini pihak Dinas Sosial Transmigrasi Kepahiang (dinsosnakertrans) terkesan tutup mata,\" tandasnya.(505)
Warga Trans Krisis Air Bersih
Sabtu 04-10-2014,15:10 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :