Menanggapi hal ini, anggota Komisi C DPRD BS, Samsu Hermanto kepada BE mengatakan, hal itu disebabkan pembelian barang tidak tepat. \"Kalau tidak dimanfaatkan berarti perencanaan pengadaan tidak tepat,\" katanya.
Seharusnya kata dia, kontainer yang dibuat yang menghabiskan dana ratusan juta itu, dimanfaatkan untuk pembuangan sampah sementara sebelum dibuang di tempat pembuangan akhir di Desa Pagar Dewa.
Bukannya disimpan dan bahkan sudah ada yang rusak karena kehujan dan kepanasan. \"Jangan sampai tidak dimanfaatkan, kan kasihan dana ratusan juta untuk membuatnya jadi tidak berguna,\" ucapnya.
Sementara itu Kadis Kebersihan, Pertamanan dan Tata Kota BS Minarman SH mengakui kalau saat ini 3 kontainer itu belum dimanfaatkan. Dikatakannya, kontainer itu direncanakan untuk antisipasi jika kontainer yang lain rusak.
Namun karena saat ini di beberapa tempat sudah ada kontainernya, maka ke-3 kontainer itu masih disimpan dan baru akan digunakan jika yang lain sudah rusak. \"Ya memang belum digunakan, karena yang lain masih dimanfaatkan,\" katanya. Sementara di pasar-pasar yang ada di dalam kota seperti Pasar Kutau dan Pasar Ampera sudah lengkap. Begitu juga di dinas ataupuan SKPD lingkungan Pemkab BS belum ada yang membutuhkan.
Padahal pihaknya berencana untuk menempatkannya di RSUDHD Manna BS. Namun pihak rumah sakit masih melakukan pembuatan gedung baru dan sudah ada kotak sampah lainnya. \"Sebenarnya ada yang sudah minta kontainer itu yakni Rutan kelas 2 Manna BsS tapi karena aturan untuk menyerahkan kontanier itu di luar SKPD di lingkungan Pemda BS belum ada, sehingga kami masih mencarikan aturannya dahulu, setelah aturan penyerahan kontainer itu didapat baru kami serahkan ke Rutan,\" terangnya.(369)