\"Harusnya diperbaiki (lagi), karena mau masuk kendaraan sulit. Kalau hujan turun timbul genangan, itu bisa mengelabui orang yang melintas,\" ujar Har, warga desa setempat Ditambahkan Har, sejak penggalian saluran PDAM, 2 bulan lalu, kondisi jalan itu masih berlubang bahkan nyaris putus. Karena aliran air membentuk jalur sendiri. Parahnya, jalan kian sempit jadinya.
\"Kami minta ada perbaikan bekas penggalian ini karena cukup membahayakan. Selain itu mengganggu aktivitas bila kami mau parkir mobil, atau pengendara lain yang mau lewat,\" ujarnya.
Kepala Desa Karang Tinggi, Marwan, menandaskan sisa galian itu sebagiannya sudah ditimbun, namun beberapa ruas jalan memang belum. Kades Marwan tidak tahu mengapa hanya sebagian siring saja yang ditimbun. Jalur siring yang digali PDAM itu bukan hanya di Desa Karang Tinggi, namun ada di 3 desa lain, yakni Padang Tambak, Renah Semaek, dan Renah Lebar. (122)