KEPAHIANG, BE - Pengembangan objek wisata kebun teh di Kecamatan Kabawetan akan sulit dilakukan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi, Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata (Hubkominfobudpar). Alasannya lantaran lahan perkebunan teh di Kabawetan masih berstatus Hak Guna Usaha (HGU). Padahal banyak pihak mengharapkan wisata kebun teh ini menjadi objek wisata utama di Kabupaten Kepahiang. \"Lahan kebun teh ini merupakan lahan HGU, sehingga sulit rasanya jika kita mau menjadikan objek wisata perkebunan teh menjadi objek wisata utama kita,\" ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi, Informasi, Kebudayaan dan Pariwisata (Hubkominfobudpar) Kabupaten Kepahiang, Zakaria Anwar melalui Kabid Pariwisata, A Syartoni. Menurutnya, alasan lain tipisnya kemungkinan menuju objek wisata utama itu, ditambah dengan banyaknya pihak yang harus dilibatkan dan panjang proses izin pembangunan diatas lahan HGU. \"Diantaranya, kita harus mengkoordinasikannya dulu ke Pemprov dalam hal ini ke Gubernur. Karena lahan HGU itu banyak kaitannya dengan pihak Pemprov. Jika pun bisa, prosesnya akan cukup panjang,\" jelasnya. Sementara itu, keinginan menjadikan kebun teh sebagai objek wisata utama Kabupaten Kepahiang disampaikan oleh sejumlah pihak, diantaranya dari tokoh masyarakat dan para camat di Kepahiang. \"Sebagai masyarakat Kepahiang, kita harapkan lokasi kebun teh Kabawetan bisa menjadi lokasi wisata utama di Kepahiang karena kebun teh sangat identik dengan Kabupaten Kepahiang di provinsi Bengkulu ini,\" ujar tokoh masyarakat Kabawetan, Edwar Samsi SIP MM beberapa saat yang lalu. (505)
Wisata Kebun Teh Terkendala Lahan
Senin 22-09-2014,12:25 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :