KELOBAK, BE - Setelah tiga hari melakukan aksi di lahan SPP Kelobak, massa mogok makan ditemui Kabag Pemerintahan Pemkab Kepahiang, Samsul Yahemi SH dan Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian, Pujo Sucipto SP. Menariknya, 8 orang peserta tersebut melakukan aksi berfoto bersama kedua pejabat tersebut dengan terlihat begitu akrab.
Pertemuan anggota Karang Taruna itu dengan pejabat tersebut berlangsung sekitar 15 menit. Samsul dan Pujo memastikan, keduanya sebagai perwakilan Pemkab akan menampung aspirasi kalangan pemuda dan meminta massa dan meminta peserta menghentikan aksinya. \"Kita akan sampaikan ini kepada bapak bupati. Nanti aspirasi kawan-kawan yang tulus ini semogga didengar oleh Gubernur Junaidi Hamzah supaya proses pembangunan Masjid Agung Kepahiang dapat direalisasikan,\" jelas Pujo dihadapan 8 orang peserta aksi.
Pujo menjelaskan, bila semua tindakan nyata kalangan pumda Karang Taruna Mekar Tanjung Desa Penanjung Panjang Atas dan Karang Taruna Pasar Ujung Kelurahan Pasar Ujung Kepahiang yang murni. Karena jeritan hati mereka semoga dapat mengetuk hati para pihak yang bertikai untuk segera mencari solusi agar pembangunan masjid agung yang menjadi kebanggan masyarakat Kepahiang nanti dapat direalisasikan. Holim kepada pihak Pemda menuturkan bila tuntutan mereka ialah meminta realisasi pembangunan Masjid Agung Al-Amin segeri dimulai. Serta meminta kedua belah pihak yang bertikai dalam hal ini Bupati Bando Amin C Kader MM dan Gubernur Junaidi Hamzah untuk mencari jalan keluar dengan duduk bersama.
\"Kita tidak memihak kepada siapa saja, yang kita tuntut disini pembangunan Masjid terserah siapa yang akan bangun mau pihak pemda Kepahiang atau Pemerintah Provinsi yang kita inginkan masjid tetap berdiri,\" ucapa Holim.
Pada akhir dialog, tuntutan masa tersebut ditulis tangan didalam buku agenda Asisten III agar lebih menyakinkan bila aspirasinya didengar pemerintah serta ditindak lanjuti.
Pemuda Ancam Lanjutkan Aksi
Sementara itu, warga karang taruna yang mogok makan mengancam bila tuntutannya tidak ditindaklanjuti, maka mereka akan melanjutkan aksinya. Selain itu akan mengerahkan masa seluruh warga Karang Taruna se-Kabupaten kepahiang. \"Kalikan saja desa kita berjumlah 108, kalau satu karang taruna kita minta dua perwakilan berapa jumlah massa yang akan kita turunkan, itu bisa ratusan orang,\" ujar Holim.
Holim mengatakan tetapkan akan melakukan pembahasan dengan seluruh anggota Karang Taruna terkai rencananya mendatangi kantor Pemprov di Bengkulu. \"Aksi sudah kita bubarkan, saat ini masih dilokasi untuk membahas rencana mendatangi Pemprov sebab kita meminta kejelasan dari tuntutan kita ini,\" tutur Holim, sekitar pukul 16.30 WIB kemarin (17/9).
Sebelumnya, selama tiga hari berturu-turut puluhan pemuda Karang Taruna Mekar Tanjung Desa Penanjung Panjang Atas dan Karang Taruna Pasar Ujung Kelurahan Pasar Ujung Kepahiang mendesak realilasasi pembangunan masjid agung AL-Amin. Aksi nekad masa tersebut berakhir kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB setelah ditemui oleh pihak Pemda Kepahiang pagi harinya. (320)