BENGKULU, BE - Maliudin (60), warga Jalan Al Fatah RT 19 RW 03 Kelurahan Bumi Ayu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, ditemukan tewas di dalam rumahnya, sekira pukul 08.00 WIB, Rabu (17/9) kemarin.
Dugaan korban dibunuh mencuat setelah di leher korban ditemukan adanya bekas cekikan tangan, bahkan saat ditemukan, darah segar masih mengalir dari bagian leher korban bagian kanan. \"Saya tidak tahu pasti penyebab kematian paman (korban), hanya saja kematiannya sedikit janggal, yakni ditemukan bekas cekikan di leher,\" jelas Herman Felani, keponakan korban ditemui di kediaman korban, kemarin.
Di lokasi yang sama, Marsito (30), tetangga korban mengatakan, ia tak menyangka terjadinya peristiwa tersebut, sebab menurut korban hingga Rabu dini hari ia masih bertemu dengan korban yang baru saja membantu orang yang minta diurut. Namun, saat ditemui korban memang sedikit berperilaku aneh.
\"Saya datang kerumahnya sekira pukul 03.00 WIB (Rabu dini hari), korban masih sehat namun sering memberikan nasihat tentang agama dan berpesan agar selalu bersabar,\" ujar Masrito (30), tetangga korban.
Dari data yang berhasil dihimpun, di dalam rumah tersebut korban tinggal bersama istri dan 3 anaknya, pada saat kejadian semua anggota keluarga berada di dalam rumah. Korban pertama kali ditemukan oleh sang anak, Agus (13), yang saat itu hendak membangunkan korban.
Mengetahui peristiwa tersebut Agus langsung berteriak dan meminta bantuan kepada tetangga.
Mengingat kondisi rumah korban yang tak memungkinkan, korban langsung dibawa ke rumah keluarga yang tak jauh dari kediaman korban. Namun, hingga kemarin, anggota keluarga korban belum bisa dimintai keterangan terkait meninggalnya korban.
Meski tim identifikasi Polres Bengkulu telah hadir di tempat kejadian perkara (TKP), keluarga korban menolak untuk dilakukan visum.(135)