Katy Perry & Taylor Swift tak Akur Karena Mayer?

Hubungan tak akur dua bintang pop Katy Perry dan Taylor Swift sudah lama tercium. Aroma permusuhan itu makin santer setelah pelantun Dark Horse mengunggah pesan nyinyir di account Twitter-nya. “Awas, serigala berbulu domba,” tulis Perry di akun pribadinya. Serigala yang ia maksud adalah Regina George, salah satu tokoh dalam serial komedi remaja Amerika berjudul Mean Girls. Perumpamaan ini diduga ditunjukan Perry buat Swift, yang dituduh telah mengkhianati persahabatan. Ketegangan mereka kabarnya dipicu permasalahan lelaki. Pesan Perry kemudian dibalas Swift melalui pernyataan pedas di sesi wawancara dengan majalah Rolling Stones. Komentar itu terbongkar saat Swift ditanya mengenai lagu terbarunya berjudul Bad Blood. Dia bilang, lagu itu diinspirasi dari sahabat yang kini menjadi musuhnya. “Selama bertahun-tahun, saya tak tahu apakah saya dan dia (Perry) bersahabat. Di sebuah acara penghargaan, dia datang menemui saya, berbicara kemudian pergi begitu saja. Perlakuan itu membuat saya berpikir apakah kami memang berteman atau dia hanya ingin menghina saya?” beber Swift. Pelantun hit Shake It Off ini sebenarnya sudah berusaha menghindari konflik langsung dengan Perry. Namun, Perry malah berusaha mengasingkan dirinya dari pergaulan selebritis. “Dia selalu berusaha merebut semuanya dari saya. Bahkan mengajak semua orang membenci saya,”ucap Swift. Penyanyi John Mayer disebut-sebut biang kerok ketegangan hubungan Perry dan Swift. Seperti diketahui, setelah putus dari Swift, Mayer sempat berpacaran dengan Perry, meskipun hubungan itu tak bertahan lama. Putus dari Perry, Mayer kemudian kembali ke pelukan Swift. Soal lain. Perry dikabarkan mendapatkan banyak tawaran dari sejumlah penerbit untuk menuliskan kisah hidupnya. Ia diminta untuk membocorkan rahasia dalam karier dan kehidupan pribadinya. Termasuk perceraiannya dengan Russell Brand dan kisah asmara bersama sejumlah pria seperti Travie McCoy dan Mayer. “Kisah Katy dan hubungannya tentu akan menarik bagi banyak orang di Amerika,” ujar sumber. (mro/jpnn)