PINO RAYA, BE – Akhir-akhir ini petani sawit di Bengkulu Selatan (BS) mulai resah. Pasalnya harga buah tandan segar (TBS) kelapa sawit anjlok. Akibatnya penghasilan para petani pun berkurang.
Wandi (50), salah satu petani sawit, Desa Bandung Ayu, Pino Raya, menuturkan saat ini harga sawit sudah turun jauh dari harga sebelumnya. “Harga sawit saat ini antara Rp 900 per kg dan Rp 1000 per kg. Padahal sebelumnya harga sawit mencapai Rp 1300-1400 per kg,” ujarnya.
Menurut Wandi, kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena disaat harga bahan bakar minyak (BBM) dan sembilan kebutuhan pokok (sembako), serta tarif dasar listrik naik, usaha pertanian malah menjadi turun.
Dia pun berharap agar harga rendah ini tidak terlalu lama dan dapat segera kembali normal. “Semoga saja dalam waktu dekat harga sawit normal kembali,” harapnya.
Sementara itu David (38), salah satu toke sawit di Pino Raya mengungkapkan, turunnya harga sawit saat ini lantaran pihak pabrik yang membeli sawit juga menurunkan harga pembelian. Dikatakannya, harga pabrik TBS yang sebelumnya bisa mencapai Rp 1500 – 1650 per kg turun menjadi Rp 1270-1300 per kg. “Harga beli kami itu tergantung dari pihak pabrik, jika pabrik membeli dengan harga tinggi kamipun menaikan harga pembelian, jika harga dipabrik turun ya terpaksa kami menurunkan harga,” terang David. (369)