CURUP, BE - Detasmen A Pelopor Brimob Polda Bengkulu berhasil mengamankan sekitar 600 liter minyak oplosan. Minyak tersebut diamankan dari rumah kawasan jalan Gadjah Mada 5 Kota Curup sekitar pukul 09.00 WIB Rabu (10/9).
Minyak-minyak oplosan yang diamankan tersebut milik Mh (43) warga jalan Gadjah Mada 5 Kota Curup. Saat diamanakan minyak tersebut masih disimpan di dalam 23 jerigen. Selain mengamankan jerigen anggota Brimob juga mengamankan tiga unit drum kosong yang digunakan untuk mengoplos minyak setra lecing atau bubuk penjernih minyak.
Menurut Kepala Detasmen (Kaden) A Pelopor Brimobda Bengkulu, Kompol Ramon Zamora Gintik SIk. Penangkapan yang mereka lakukan tersebut merupakan pengembangan dari informasi yang disampaikan oleh warga.
\"Setelah mendapat informasi kita langsung kembangkan, dan benar ditemukan tempat pengoplosan minyak di kawasan jalan Gadjah Mada,\" terang mantan Kasubdit Indagsi Reskrimsus Polda Bengkulu tersebut.
Menurut Ramon, minyak yang dioplos Mh adalah minyak mentah yang telah dijernihkan terlebih dahulu kemudian dioplosnya dengan bensin yang ia beli dari SPBU yang ada di Kota Curup.
\"Untuk minyak mentah tersebut berasal dari daerah Sekayu Sumatera Selatan. Setelah dijernihkan menggunakan bubuk kimia kemudian baru dicampurnya dengan bensin yang ia beli dari SPBU,\" jelas Ramon.
Lebih lanjut Ramon menjelaskan menurut pengakuan pelaku, ia membeli minyak mentah dari daerah Sekayu tersebut dengan harga Rp 5.800 per liter dan setelah dioplos ia jual dengan harga Rp 250 ribu untuk satu jerigen ukuran 30 liter. Setiap kali mendapat kiriman minyak Mh mengakui bisa mendapat kiriman sebanyak 1 ton minyak mentah.
\"Untuk saat ini baru satu tersangka yang kita amankan sedangkan satu orang lagi yang penyuplai dari minyak mentah dari Sekayu berhasil meloloskan diri dan saat ini sedang dalam pengejaran ini,\" papar Ramon.
Sementara itu berdasarkan pengakuan Mh, ia sudah menjalami bisnis tersebut kurang lebih selama dua tahun. Ia mengaku jika satu drijen minyak mentah hanya bisa menjadi 1 liter minyak murni. Pemurnian yang ia lakukan dengan cara melarutkan bubuk yang menurut Mh namanya lecing. Bubuk tersebut ia beli dari daerah lubuk linggau.
\"Lecing ini saya beli dari lubuk linggau dengan harga Rp 400 ribu satu karungnya,\" aku Mh.
Sementara itu terkait dengan pemasaran minyak oplosan miliknya Mh mengakui jika minyak hasil oplosan tersebut ia jual ke arah Kabupaten Kepahiang. Hingga kemaren Mh dan barang bukti masih diamankan di Detasmen A Pelopor Brimobda Bengkulu yang terletak di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang.(251)