BENTENG, BE - Pelan tapi pasti, pemerataan tenaga pendidik di Bengkulu Tengah (Benteng) terpenuhi. Pasalnya seluruh tenaga guru yang baru diterima sudah dimasukkan bekerja di pelosok daerah untuk mengisi kekurangan guru. Seperti 50 guru yang diterima tahun 2013 sudah bertugas sejak April lalu, dan 81 guru honorer Ketagori II (HK-II) yang dinyatakan lulus seleksi. Termasuk, sebanyak 20 formasi guru pada perekrutan CPNS tahun 2014 mendatang. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Benteng, Meizuar MH mengatakan, penugasan tenaga guru yang ada akan dimaksimalkan. Jangan sampai masih ada kekurangan di berbagai kecamatan dan sekolah. Hal itu akan menjadi polemik yang semakin terpuruk, dan dunia pendidikan menurun kualitasnya.“Jumlah guru lama 1.600 orang, tambah yang baru 131 untuk pemerataan,” katanya. Meizuar menjelaskan, untuk melaksanakan pemerataan, akan dilakukan analisa kebutuhan guru. Tentunya guru bantu daerah (GBD) yang tersisa 66 orang lagi tetap diandalkan. Termasuk guru honorer sumber gajinya dari Biaya Operasional Sekolah (BOS), dan guru honor menjadi tenaga sukarela.“Banyak guru di Benteng, memang diperlukan analisa kebutuhan,” jelasnya. Ia menambahkan, program pemerataan guru harus tercapai di tahun 2014. Menjawab blusukan yang dilakukannya ke sekolah-sekolah pedalaman. Fakta di lapangan, kekurangan banyak guru, dan dikeluhkan masyarakat desa menetap di pelosok daerah. “Setidaknya membutuhkan 500 guru lagi untuk memenuhi kekurangan guru di Benteng. Saya akan menyelesaikan polemik ini,” tutupnya. (111)
Guru Jebolan CPNS Dikirim ke Pelosok
Jumat 05-09-2014,17:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :