Krisis Air Bersih

Kamis 04-09-2014,21:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN,BE-Sejak beberapa hari lalu,  alisan  air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kaur macet. Akibatnya, banyak pelanggan mengeluh karena kebutuhan airnya tak terpenuhi. “Repot juga kalau air sering macet, karena air kebutuhan sehari-hari,\" ungkap Saipul (42), salah seorang pelanggan di Padang Kempas, kemarin. Saipul mengaku, sudah sebulan lebih tidak menerima air bersih  dari PDAM.   Akibatnya, warga terpaksa membeli air, bahkan  menggali sumur di halaman rumahnya. “Sejak air macet total, kami beli air terpaksa beli air untuk masak. Meskipun air tak ada, beban air tetap dibayar. Sebelum macet total, air cuma satu jam, jam 3 sampai 4 pagi,” keluhnya. Asnawi (45) mengatakan,  mereka menampung air dari sumur warga. Air sumur sangat keruh sehingga tak bisa langsung digunakan, melainkan harus didiamkan beberapa jam.  “Air ditampung siang hari, sore hari baru bisa digunakan untuk mandi, mencuci, dan keperluan lainnya,”ujarnya. Dikatakatakan  Asnawi, ia  mengaku sudah sering kali melapor ke pihak PDAM, namun tidak pernah direspon dengan baik. Sebagian  warga  membongkar meteran air,  untuk menghindari membayar beban setiap bulannya.  “Kita orang kecil mana mau dengar mereka, coba orang besar datang,” ucapnya. Kepala UPTD PDAM Kabupaten Kaur Bambang Irawan, S.Hut , mengatakan macetnya suplai air ke kawasan tersebut karena terjebaknya udara dalam pipa. Ini dapat terjadi siang ataupun malam. Jika terjadi malam, pihaknya segera menurunkan petugas untuk membuang udara yang terjebak dalam pipa .  \"Kami tetap berusaha melayani pelanggan seperti biasa, tapi kalau masalah listrik sulit dihindari. Untuk warga berharap sabar jika air Pam ini sering macet,”pungkasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait