Plt Sekkab Prioritaskan Disiplin PNS

TAIS, BE - Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Seluma, Irihadi mengatakan, pembenahan disiplin PNS merupakan tugas utama yang ia emban. Pasalnya, dalam rapat bersama para kepala SKPD kemarin, hal tersebut menjadi sorotan utama. “SKPD masing-masing bisa harus menegur PNS yang kurang disiplin tersebut. Jika tidak didenga, maka bisa melaporkan ke Inspektorat ataupun Sekda,” kata Irihadi. Dikatakannya, pihak terkait dapat memberikan sanksi kepada masing-masing PNS malas tersebut. Selain itu, SKPD dapat mencantumkan sejumlah nama PNSnya didilai tidak memiliki kinerja yang baik. Bukan itu saja, secara lambat laun kinerja PNS akan menjadi catataan untuk dibenahi. Termasuk, penempatan PNS yang tidak sesuai dengan keahlian. Sehingga hal inilah yang membuat kinerja SKPD menurun. “Kita akan mengevaluasi ini sehingga kinerja PNS membaik dan dapat mencapai tujuan dari masing-masing SKPD,” katanya. Sementara itu, dalam rapat yang dilakukan di kantor bupati tersebut juga menghasilkan kewajiban kepada SKPD agar melakukan koordinasi terkait Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain itu, SKPD harus melakukan program-program yang belum dilakukan. Sehingga dengan koordinasi seluruh program yang telah ada dapat berjalan. Bahkan jika ditemukan kendalapun bisa diketahui dan pemecahan masalah tersebut. “Terpenting untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam pembangunan dan penyelesaiaanya,” katanya. Selain itu, Irihadi menegaskan, tugas besar telah menumpuk guna menyusun kebijakan umum anggaran (KUA) serta Plafon Penggunaan Anggaran Sementara (PPAS) untuk RAPBD 2015 mendatang. Pasalnya, tak lama lagi RAPBD 2015 akan segera dibahas oleh anggota DPRD. Hal itu mengingat, Bupati Bundra Jaya telah menegaskan RAPBD tahun 2015 harus sudah disahkan paling lambat Januari 2015. Sehingga seluruh pekerjaan pembangunan yang sudah disusun oleh semua SKPD bisa dijalankan dengan cepat dan pembangunanpun dapat berjalan dengan baik. “Kita akan berkoordinasi dan TAPD agar bergerak cepat menyusun KUA dan PPAS,” katanya. (333)