Dihadang Guru, Siswa Urung Demo

KOTA MANNA, BE – Puluhan  siswa SMPN 9 Bengkulu Selatan (BS) yang kemarin berencana hendak kembali menggelar aksi demo ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) BS menuntut Kepsek mereka tidak diganti, akhirnya gagal. Sebabnya, ketika rombongan pelajar ini hendak berangkat demo, pihak sekolah menghadang di depan pagar hingga akhirnya demo pun dibatalkan. “Sebenarnya kami tadi mau demo lagi, tapi tidak disuruh guru dan pintu gerbang dikunci,”  kata Wakil Ketua OSIS SMPN 9 BS, Eni lestari kemarin. Menurut Eni, dengan adanya larangan para guru itu, akhirnya siswa pun kembali ke kelas dan belajar seperti biasanya. Meskipun demo gagal, kata Eni, siswa masih mengharapkan Dinas Dikpora BS mempertahankan Bahaludin sebagai Kepala SMPN 9. Jika tidak, mereka juga menerima. “Kalau dilarang demo kami pun harus menerima kepala sekolah baru, semoga saja nanti prestasi SMP 9 ini bisa dipertahankan atau bahkan bisa lebih baik lagi,” ucapnya. Sementara itu, Kasaman, salah satu guru SMPN 9 BS saat dihubungi kemarin menegaskan, tidak ada satupun guru  atau pihak sekolah yang mengizinkan siswa demo. Baik aksi Senin sore maupun pagi kemarin. “Kami tidak tahu jika siswa kami demo, bahkan tadi (kemarin red) saat mereka  mau demo lagi, kami larang dengan mengunci pintu gerbang,” ujar Lasman. Disisi lain, mantan Kepala SMPN 9 BS yang dimutasikan menjadi guru biasa di SMPN 1 BS, Bahaluddin SPd kepada BE mengatakan masa kerjanya sebagai kepala sekolah selama 8 tahun belum selesai. Sebab masa 8 tahun kepala sekolah itu baru berakhir pada Februari 2015 mendatang.  Dirinya pun sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan para siswanya, bahkan para siswa sudah menggelar demo ke Dinas Dikpora agar dirinya bertahan menjadi kepala di SMPN 9 BS. Akan tetapi sebagai PNS dirinya siap ditempatkan di mana saja. “Kalau seandainya diminta kembali menjadi Kepala SMPN 9 hal itu mustahil  sebab saya sudah dimutasi, sayapun siap menjalankan tugas sebagai guru di SMPN 1 BS, “ terangnya. (369)