KOTA MANNA, BE – Dari empat warga Jalan Letnan Jahidin Kecamatan Pasar Manna, Bengkulu Selatan yang dipanggil oleh penyidik Polres Bengkulu Selatan (BS) untuk dimintai keterangan terkait pemasangan portal di sepanjang Jalan Letnan Jahidin, ternyata ada tiga orang yang hadir.
Diantaranya Linto (Ketua RT 3 Pasar Bawah), Rizal Yulian (Ketua RT 2 Pasar Baru) dan Tobing (warga RT 2). Sedangkan warga RT 3 yang berhalangan hadir yakni Ny Yung Cik.
Kepada BE Linto mengakui ada portal di depan rumahnya, namun bukan dia yang memasangnya. Dia juga mengaku tidak tahu kapan warga memasang portal itu, karena saat pemasangan portal dia sedang tidak ada di rumah. “Saat warga pasang portal, saya sedang di Jawa. Saya pulang portal sudah ada,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Rizal. Ia mengaku saat pemasangan sedang tidak di rumah dan baru mengetahuinya setelah dirinya pulang ke rumah. Namun dia mengaku tidak berani melarang warga untuk memasang portal. “Sepertinya polisi salah panggil, sebab saya tidak tahu siapa yang memasang portal. Saya baru tahu setelah saya pulang dan melihat di sepanjang jalan dipenuhi tumpukan kayu serta tanaman pisang,” ucapnya.
Begitu juga dengan Tobing yang di jalan raya depan rumahnya ada batang mangga. Diakuinya jika batang mangga itu miliknya yang ditebangnya lantaran takut memangganggu kabel. Namun usai ditebang, batang mangga itu diletakjan depan rumah.
Dia baru tahu setelah melihat batang mangga itu sudah ada di tengah jalan. “Saya tidak memasang kayu itu di tengah jalan, saya kaget setelah melihatnya di tengah jalan,” terangnya.
Sementara itu, Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Farouk Oktora SH SIK membenarkan kemarin pihaknya memerika 3 warga. Diakuinya jika ketiga warga itu mengaku tidak meletakan portal di tengah jalan. Usai dimintai keterangan mereka pun langsung disuruh pulang. “Warga itu tidak kami panggil, tapi kami undang, setelah ini kami akan mengagendakan lagi siapa yang akan kami mintai keterangan,” ucap Farouk.
Sekedar mengingatkan, sekitar sebulan lalu, warga Jalan Letnan Jahidin memasang portal di sepanjang jalan dan spanduk sebagai bentuk kekecewaan kepeda Bupati BS dan Gubernur Bengkulu yang tak kunjung membangun jalan tersebut.(369)