Siswa Jadi Korban K13

Senin 01-09-2014,21:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Mundurnya rekanan pemenang bahan ajar kurikulum 2013 untuk jenjang pendidikan SMP, SMA dan SMK, dinilai karena kurangnya profesionalnya rekanan, dan mengakibatkan kegiatan belajar siswa terganggu. Kondisi ini tentu saja membuat siswa menjadi korban, karena tak bisa belajar dengan maksimal. Ketua PGRI Kota Bengkulu, Muktarimin menuturkan, pengundurann diri rekanan akan menjadi persoalan yang besar dalam pelaksanaan KBM. Pasalnya buku hal yang vital bagi sekolah, bahkan sebagai acuan bahan mengajar sejak pemberlakuan kuriklum 2013, terlebih sekolah dilarang membeli bahan ajar diluar. \'\'Meskipun selama ini Dikbud telah mengantisipasi keterlambatan buku ke sekolah dengan cara mendiistribusikan soft Copy CD bahan ajar. Tetap saja siswa tidak mendapatkan buku untuk belajar di rumah, terlebih sekolah akan kewalahan menanggulangi biaya penggandaan itu. \"Biaya penggandaan memang diambil dari dana BOS, tapi jika terus-terusan dialokasikan kesana, maka kegiatan lain tiidak bisa berjalan,\" jelasnya. PGRI berharap pemerintah cepat mencari solusi jitu secepat mungkin mengatasi masalah itu, misalnya dengan mengalihkan pada 30an perusahaan yang ada untuk mengakomodir pesanan buku yang belum tercetak. Tak hanya itu, Perusahaan yang mengundurkan diri bisa diberi sanksi sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait