Dewan Intervensi Mutasi ?

Sabtu 30-08-2014,13:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Mutasi bertahap yang dilakukan oleh Pemerintah Kota disinyalir dipengaruhi oleh adanya intervensi dari legislatif. Pasalnya, sejumlah pejabat  lama dinilai sulit untuk menjalin relasi  harmonis dalam rangka memperlancar kebijakan pembangunan pemerintah ke depan.  Walikota Bengkulu H Helmi Hasan SE melalui Kabag Humas Setda Kota Dr H Salahuddin Yahya  MSi tidak menampik hal ini. Dia menjelaskan, transisi pemerintahan kerapkali mempengaruhi relasi  yang terjadi didalam birokrasi. \"Ada harapan mereka yang dilantik baru-baru ini dapat menjalin harmonisasi  lebih utuh dalam rangkap mensukseskan pembagunan ke depan. Saya kira ini fenomena yang wajar dalam proses transisi kekuasaan. Apalagi jumlah kursi dewan bertambah menjadi 35 orang,\" ungkapnya. Menurut Salahuddin, mutasi merupakan konsekuensi logis yang dilakukan pemerintah demi menyelaraskan kebijakannya dengan perubahan relasi politik hasil pemilu 2014. \"Semua yang menyangkut pembangunan pasti akan berjalan dinamis. Kalau kedudukan dan jabatan tidak didudukkan secara proporsional, kita khawatir nanti tidak mampu digunakan untuk merespin percepatan pembangunan,\" tandasnya. Anggota DPRD Kota Bengkulu terpilih, Suimi Fales SH MH, enggan mengomentari hal ini. Ia menyatakan, saat ini dewan sedang berkonsentrasi untuk membentuk alat kelengkapan dewan. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait