Museum Sumpah Pemuda Gelar Promo

Jumat 21-12-2012,17:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Pengelola Museum Sumpah Pemuda Jakarta terus mengupayakan tumbuhnya kecintaan masyarakat terhadap museum di Indonesia. Endang Pristiwaningsih, koordinator bimbingan Museum Sumpah Pemuda mengatakan upaya yang ditempuh museum tempat ia bekerja antara lain mengadakan penyuluhan di sekolah-sekolah, menggelar pameran di berbagai tempat, dan mengadakan perlombaan yang berhubungan dengan kepemudaan dan semangat kebangsaan. Museum Sumpah Pemuda yang terletak di Jalan Kramat Raya nomor 106 tersebut tiap bulannya dikunjungi antara 200 hingga 500 pengunjung, dan terus diupayakan agar pengunjung museum tersebut semakin meningkat. Penyuluhan di sekolah-sekolah terus menerus dilakukan terutama di sekolah-sekolah di wilayah DKI Jakarta. \"Kita juga sering diundang sekolah untuk hadir memberikan materi tentang sumpah pemuda dan Museum Sumpah Pemuda,\" ujar wanita berjilbab tersebut. Selain itu perlombaan yang berhubungan dengan semangat ke-Indonesia-an juga rutin digelar, seperti lomba membaca puisi kepahlawanan, lomba mengarang, lomba berbusana daerah, dan lain-lain. \"Sambutan siswa dan guru terhadap lomba-lomba tersebut cukup baik,\" ujarnya. Selain sejumlah kegiatan pameran, lomba dan sosialisasi, revitalisasi Museum Sumpah Pemuda tahun 2012 ini juga diharapkan menambah kenyamanan pengunjung museum, ujar Endang menambahkan. Fasilitas seperti pendingin ruangan, anjungan informasi berbasis komputer dengan layar sentuh, televisi layar datar untuk memutar film dokumenter tentang museum tersebut merupakan salah satu upaya meningkatkan kenyamanan pengunjung. \"Namun benda-benda bernilai sejarah seperti ubin di ruangan ini, dan gedungnya tetap dipertahankan seperti aslinya,\" ujarnya. Museum Sumpah Pemuda Museum Sumpah Pemuda terletak di Jalan Kramat Raya, dulunya adalah pemondokan pelajar Stovia yang tidak tertampung di asrama Stovia. Selain sebagai tempat tinggal, para pelajar Stovia tersebut juga menggunakan rumah tersebut sebagai tempat berkesenian dan berdiskusi politik. Di gedung tersebut pada tahun 1928 diselenggarakan Konggres Pemuda II yang menelorkan butir-butir sumpah pemuda. Saat ini Museum Sumpah Pemuda menyimpan koleksi-koleksi yang berhubungan dengan penyelenggaraan konggres pemuda seperti biola WR Supratman, piringan hitam lagu Indonesia Raya, replika peralatan rumah tangga yang digunakan waktu konggres tersebut, berbagai foto konggres, dan lain-lain.(kemdiknas.go.id)

Tags :
Kategori :

Terkait