BENGKULU, BE - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Bengkulu kemarin (25/8) menggelar pertemuan teknis pelaksanaan pemantauan kualitas udara di wilayah perkotaan yang akan digelar di Aula Hotel Gading Cempaka Putri, Kota Bengkulu.
Pemantauan kualitas udara sendiri akan dilakukan mulai pagi ini di halaman Balai Buntar Bengkulu dengan melibatkan sejumlah pihak, seperti kepolisian dan pengatur lalu lintas dari Dishubkominfo Kota Bengkulu, BLH provinsi dan kota.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pertemuan Teknis Pemantauan Kualitas Udara di wilayah perkotaan, Rico Yulyana SP MSi mengungkapkan, pertemuan teknis tersebut untuk mematangkan persiapan pemantauan kualitas udara yang dimulai hari ini. Sedangkan pemantauan kualitas udara di wilayah perkotaan sendiri bertujuan agar terhimpunnya data evaluasi udara perkotaan, khususnya di Kota Bengkulu, mengetahui tingkat pencemaran udara di Kota Bengkulu, terkoordinirnya pelaksanaan pemantauan kualitas udara di perkotaan secara kontinyu dengan teknik pemantauan dan metode analisis yang sama sesuai dengan kaedah pemantauan, serta sebagai bahan dalam pengambilan kebijakan bagi instansi terkait.
\"Adapun rangkaian pemantauan kualitas udara itu, uakni menguji emisi kendaraan, menguji kualitas udara di jalan raya, menguji kualitas bahan bakar di 7 SPBU dan menguji kinerja lalu lintas (traffic Counting,\" ungkapnya.
Lokasi kegiatan dilakukan sedikitnya di 3 tempat, yakni di halaman Balai Buntar, halaman Dishubkominfo Kota Bengkulu pada 27 Agustus dan di Terminal Sungai Hitam pada 28 Agustus.
Sementara itu, Kepala BLH Provinsi Bengkulu H Iskandar ZO SH MSi mengungkapkan, pemantau kualitas udara di Kota Bengkulu sangat penting dilakukan, mengingat aktivitas sosial dan ekonomi di Kota Bengkulu berbanding lurus dengan pertumbuhan jiwa. Di perkotaan cenderung lebih padat dibandingkan di kabupaten, sehingga jika kualitas udara di perkotaan tidak diperhatikan, maka kesehatan mahkluk hidup termasuk manusia pun terancam.
\"Kementerian lingkungan hidup sangat peduli dengan kegiatan ini, sehingga kegiatan evaluasi kualitas udara hadir sebagai salah satu alternati pengendalian pencemaran udara,\" katanya.
Agar kegiatan tersebut sukses dan lancar, ia pun mengharapkan semua pihak yang terlibat sebagai pelaksana dilapangan dapat menjalankan tugasnya dengan baik, serius dan bertanggungjawab.
\"Untuk pelaksana di lapangan, khususnya para mahasiswa dari Unib saya minta jalankan tugas ini dengan baik, karena nama besar Universitas Bengkulu yang menjadi taruhannya. Hal ini perlu saya sampaikan, sebab pemantau kualitas udara tepatnya pada uji kinerja lalu lintas dilakukan mulai dari pukul 06.00 WIB pagi sampai pukul 22.00 malam. Jangan sampai datang terlambat atau pulang lebih dulu,\" pintanya.(400)