Passing Grade Tes CPNS Minimal 75

Senin 25-08-2014,11:16 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Passing grade atau nilai batas kelulusan tes CPNS di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang akan digelar 8 September mendatang, tetap sama seperti passing grade tes CPNS tahun 2013 lalu, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP) minimal 105, Tes Intelegensia Umum (TIU) 75, dan Tes Wawasan Kebangsaan harus mendapatkan nilai minimal 70. Sedangkan TKP sendiri terdiri dari 35 soal, TIU 30 soal dan TWK sebanyak 35 soal. Semua soal tersebut diselesaikan dalamwaktu 90 menit atau setiap soal diberikan waktu hanya 54 menit. Pendaftaran sendiri tetap secara online dengan mengunjungi situs kemenpan di https://panselnas.menpan.go.id/ dan https://sscn.bkn.go.id dengan memilih Provinsi Bengkulu atau instansi lainnya sesuai keinginan. \"Untuk passing grade kelulusan, tetap sama seperti tahun lalu dan belum ada perubahan,\" kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos melalui Kepala Bidang Pelayanan Komunikasi dan Informasi Publik Dishubkominfo Provinsi Bengkulu, Sri Hartika MSi , kemarin. Adapun kisi-kisi untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), yakni pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan Indonesia yang meliputi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari sistem tata negara Indonesia, baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Selain itu juga mengenai sejarah perjuangan bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar. Selanjutnya Test Intelensia Umum (TIU) meliputi kemampuan verbal atau kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tertulis, kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka tersebut. Selanjutnya kemampuan berpikir logis yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut dan sistematis, kemampuan berpikir analitis yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik. Sedangkan Tes Karakateristik Pribadi (TKP) berisi tentang integritas diri, semangat berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orientasi kepada orang lain, kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri sendiri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, dan kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain. Di sisi lain, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) juga membuat 2 tipe soal sesuai dengan jenjang pendidikan peserta, yakni tipe soal untuk jenjang pendidikan SLTA, DI, DII, DIII/Sarjana Muda dan untuk jenjang pendidikan S1, S2, S3. Karena banyaknya materi tes tersebut, Tarmizi meminta agar calon peserta tes mempelajari semua materi tersebut, karena tidak ada yang bisa memberikan bantuan selain diri peserta itu sendiri. Mengingat, tes CPNS dilakukan menggunakan sistem Computer Asisted Test (CAT) semua soal diisi di layar komputer. Dan setelah mengunci jawaban, maka peserta sudah bisa mengetahui berapa nilai yang ia peroleh. “Silahkan persiapkan diri dengan sebaik mungkin, jika ingin lulus, karena tidak ada orang lain yang bisa memberikan pertolongan, kecuali peserta itu sendiri. Jadi, jangan harap akan mendapatkan bantuan dari orang lain,\" pintanya. Pendaftaran Belum Berhasil Sementara itu, hingga tadi malam belum ada yang berhasil mendaftar karena saat mengklik Formulir Registrasi yang terdapat dibawah pojok kanan rincian formasi, tidak bisa dibuka alias error dan keluar tulisan \"Sambungan ini tidak terpercaya\". Tarmizi sendiri mengaku belum mengetahui adanya kendala tersebut dan ia juga belum mengetahui jumlah calon perserta tes yang sukses mendaftarkan diri. \"Untuk jumlah pendaftar belum bisa disampaikan karena masih proses,\" singkatnya. Tidak hanya di Pemerintah Provinsi Bengkulu, hal yang sama juga terjadi untuk Pemerintah Kabupaten Kaur dan Lebong yang sudah menampilkan rincian formasinya sejak kemarin pagi. Baru 4 Instansi Siap Terima Pelamar Sementara Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman mengatakan, hingga tadi malam, tim IT Panselnas sudah mengkonfirmasi bahwa instansi yang siap dilamar baru empat unit.  Yakni, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebanyak 9.000 kursi,  Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ada 95 kursi, Badan Informasi Geospasial (BIG) ada 77 kursi, dan Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) ada 220 kursi. Herman meminta masyarakat tidak tergesa-gesa menentukan pilihan.   \"Tetap fokus memilih formasi sesuai dengan minat dan kompetensi,\" katanya. Dia menegaskan secara bertahap panitia terus memasukkan rincian formasi di website pendaftaran. Karena instansi yang dibuka baru empat unit, ada potensi masyarakat menyerbu instansi tadi. Khususnya untuk formasi yang bisa dilamar oleh peserta lintas atau semua jurusan.  Potensi ini muncul karena pelamar khawatir jika mendaftar beberapa hari kemudian, akan berdesakan dengan pelamar lain dan berakibat server lemot. Masyarakat bisa melihat rincian formasi di website formasi2.menpan.go.id. Kemudian ketika sudah menetapkan formasi yang dipilih, pendaftaran dilakukan di website panselnas.menpan.go.id. Ketika mulai pengisian formulir pendaftaran, pelamar digiring ke website regpanselnas.menpan.go.id secara otomatis. Sementara itu Herman juga merinci alokasi formasi khusus pada tes CPNS 2014 ini.  Rinciannya adalah putra-putri dengan lulusan terbaik (cum laude) diterima di Kemendikbud sebanyak 200 kursi.  Kemudian peserta program sarjana mengajar di tempat terluar, terdepan, dan terpencil (3T) di Kemendikbud sebanyak 1.000 kursi.  Lalu ada kelompok atlet dan pelatih berprestasi di Kemenpora sebanyak 300 kursi, kelompok putra/putri asal Papua dan Papua Barat di UP4B (Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat) sebanyak 165 kursi, dan kelompok penyandang disabilitas di Kementerian Sosial (Kemensos) sebanyak 300 kursi. \"Formasi khusus ini ujiannya antara sesama komunitas mereka masing-masing,\" jelas Herman. Misalnya lowongan untuk guru di daerah 3T diujikan kepada sesama peserta yang mengikuti program ini. Begitu juga untuk kelompok disabilitas, diuji sesama kelompok disabilitas. (400/jpnn)

Tags :
Kategori :

Terkait