Bengkulu Dekat dengan Terorisme

Rabu 20-08-2014,09:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Provinsi Bengkulu memang dikenal dekat dengan terorisme. Beberapa warga Bengkulu bahkan teridentifikas sebagai pelaku terorisme di Indonesia. Selain itu, kondisi geografis Bengkulu yang masih sangat jauh dari layak diduga kuat menjadi salah satu faktor Bengkulu sering dijadikan sarang persembunyian bahkan latihan anggota terorisme. Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu,  H Junaidi Hamsyah SAg, dalam acara coffe morning yang digelar Korem 041/Gamas Bengkulu, kemarin. Dalam acara bertajuk upaya cegah tangkal organisasi dan pergerakan ISIS di Provinsi Bengkulu tersebut, Junaidi juga menjelaskan ISIS merupakan salah satu organisasi radikal yang mengancam kedaulatan NKRI. Karena itu, pergerakan organisasi yang didirikan Al Baghdady Al Quraisy ini harus ditolak di Bengkulu. \"Saya harap rapat koordinasi ini bisa menghasilkan pikiran-pikiran yang menjadi upaya kita untuk mencegah beredarnya ISIS di Bengkulu,\" tegasnya. Sementara itu, Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Drs Tatang Somantri MH menjelaskan organisasi ini merupakan perpanjangan tangan dari Asmar Latin Sani. Diakuinya juga, Bengkulu secara kasat mata memang dekat dengan aktivitas organisasi radikal yang mengancam kedaulatan Indonesia. \"Saya tidak mau bicara aliran, namun yang jelas organisasi yang mencoba untuk mengubah Indonesia menjadi Islamic State akan kami perangi,\" tegas polisi yang memikul bintang satu di pundaknya ini. Karena itu, dia berharap seluruh Ketua RT, RW dan semua jajaran pemerintahan harus mengambil langkah tegas dan real untuk mengantisipasi beredarnya organisasi terlarang ini. \"Kita harus bersama-sama dan menyatukan tujuan untuk melakukan aksi nyata guna meredam embrio ISIS ini agar tidak berkembang dan tumbuh,\" pungkasnya. Sementara itu, Danrem 041 Gamas, Kol Inf A Sudarsono menyampaikan ISIS tidak bisa dianggap ancaman yang biasa-biasa saja, bahkan harus dianggap sebagai ancaman yang luar biasa. Karena organisasi ini berupaya untuk menumbangkan 4 pilar bangsa, yakni Pancasila, NKRI, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika. \"4 Pilar ini komitmen final, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kami selaku tentara akan senantiasa mengabdikan diri untuk menumpas organisasi manapun yang berupaya untuk menghancurkan empat pilar ini,\" sampainya. Pantauan BE, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh kepala daerah di Provinsi Bengkulu, Seluruh MUI, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh mahasiswa, dan lainnya. (609)

Tags :
Kategori :

Terkait