BENGKULU, BE - Puluhan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu terancam copot dari jabatannya. Hal tersebut dikarenakan sejumlah pejabat tersebut tidak mengindahkan kegiatan-kegiatan kebangsaan yang digelar Pemprov. Seperti pagi kemarin (14/8), apel besar HUT Pramuka yang ke-53 di kantor gubernur Bengkulu, minim pejabat eselon II atau perwakilannya. Tidak hanya itu, acara Renungan dan Ulang Janji Pramuka yang digelar di kediaman dinas gubernur pada Rabu malam (13/8) hanya dihadiri 4 pejabat eselon II. Keempat pejabat eselon II yang hadir kala itu yakni Kepala Biro Umum, Drs Darpinuddin, Kadispora Drs Maizuardi, Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Fahkri Bustamam dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Hj Evarini. Sedangkan pejabat lainnya tidak diketahui keberadaannya. Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM mengaku bahwa gubernur sudah mengantongi nama-nama pejabat yang tidak mengindahkan kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut. \"Pejabat yang tidak hadir itu dipertanyakan kesetiannya dalam berbangsa dan bernegara. Mengingat ini acara kebangsaan yang dilakukan satu tahun sekali, dan mereka (para pejabat eselon dua, red) juga sudah diundang,\" kata Sumardi usai apel besar memperingati HUT Pramuka di halaman kantor gubernur Bengkulu, pagi kemarin. Pejabat yang akrab disapa Kombes ini pun mengungkapkan, bahwa pejabat yang tidak menghadiri dua acara besar tersebut menandakan pejabat tersebut tidak mau mengikuti akselerasi atau percepatan pembangunan yang diinginkan oleh gubernur Bengkulu. \"Akan ada catatan-catatan tersendiri terhadap pejabat tersebut, yang jelas masih banyak orang yang mampu dan mau. Kalau menghadiri apel HUT Pramuka saja mereka tidak mau, berarti mereka tidak mau mengikuti percepatan,\" terangnya. Tidak hanya itu, Kombes juga geram dengan ulah para kepala dinas, badan, satuan dan biro yang tidak mau berubah tersebut. Mengingat undangan sudah disampaikan, kecuali memang tidak diundang. \"Kita lihat saja nanti, yang jelas masih banyak orang yang mampu menjabat sebagai eselon II,\" tukasnya. Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Irianto Abdullah saat bertemu di DPRD Provinsi Bengkulu, kemarin mengaku ketidakhadirannya dikarenakan tidak mendapatkan undangan. \"Bagaimana mau hadir, undangan saja saya tidak dapat. Saya sudah cek ke semua anak buah saya, dan memang undangan itu tidak ada,\" akunya. Dikonfirmasi mengenai pengakuan Irianto Abdullah tersebut, Sumardi menegaskan itu hanya alasan saja karena sudah terlanjur tidak hadir. \"Sudahlah ngeles saja itu, saya punya semua daftar pejabat yang diundang, yang datang dan yang tidak datang itu. Jadi jangan mencari-cari alasan,\" pungkasnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Bengkulu Sultan B Najamudin mengaku ketidakhadiran para pejabat itu kemungkinan dikarenakan kesibukannya. \"Tapi sebisa mungkin harus hadir dan kita peringati HUT Pramuka ini secara bersama-sama. Itu cara yang paling gampang untuk menunjukkan kepedulian kita. Karena anak-anak Pramuka itu tidak membutuhkan apa-apa. Mereka hanya butuh kehadiran kita untuk dijadikan inspirasi buat mereka,\" katanya. Menurutnya, peringatan HUT Pramuka tersebut merupakan rangkaian dari HUT RI 17 Agustus besok. \"Kalau kita sadar perjuang bangsa ini pasti kita hadir, ini kan rangkaian HUT RI 17 Agustus, pramuka ini juga memiliki peran yang sangat penting, faktanya presdiden sendiri yang mendeklarasi Pramuka ini. Kalau pejabat banyak yang tidak hadir dan tidak ada alasan yang jelas, ya saya prihatin juga. Inikan anak-anak dan adik-adik kita semua,\" tandasnya. (400)
Mangkir, Pejabat Terancam Copot
Jumat 15-08-2014,10:33 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :