SMP jadi ‘Kandang Sapi

Minggu 10-08-2014,13:15 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BINTUHAN, BE - Sisi lain pertumbuhan jumlah hewan ternak di Kabupaten Kaur memberi dampak negatif. Warga mengeluhkan banyaknya ternak berkeliaran hingga merusak tanaman. Selain itu mengotori fasalitas umum, salah satunya SMPN 1 Muara Sahung. “Saat malam hari sekolah terkesan menjadi kandang sapi. Akibatnya tidak jarang siang harinya dewan guru kesulitan meembersihakan perkantoran termasuk siswa terpaksa membersihkan perkarangan,\" kata Kepsek SMPN 1 Drs Nuryanto. Dikatakannya, usulan pembangunan pagar sudah disampaikan pihaknya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait dengan permintaan pembangunaan pagar sekolah tersebut. Namun hingga saat ini usulan tersebut masih belum ada tindak lanjutnya. “Kalau pagar dari kayu tidak efektif dapat dijebol ternak, selain itu harapan kita dengan adanya pagar tersebut juga apat mencegah siswa membolos atau tidak masuk perkarangan sekolah disaat jam belajar,” terangnya. Ditambahkanya, jumlah siswa sekolah tersebut sampai saat ini mencapai angka 320 orang, sehingga membutuhkan pengontrolan ekstra. Selam aini belum ada pasalitas pagar disekolah tersebut, pembangunan hanya membangun gedung saja. Pihak sekolah terpaksa mengakali dengan membangun pagar dari kayu, namun luasnya lahan dan sulitnya mendapatkan kayu yang berkualitas menjadi kendala membuat pagar kayu yang ibangun kualitasnya abal abal. “Kalau dibangun pagar permanen tinggal tutup gerbang utamanya, siswa tidak membolos dan ternak tidak masuk,” jelasnya. (618)

Tags :
Kategori :

Terkait