Spanduk Dicabut, Bangun Masjid Lanjut

Minggu 10-08-2014,11:45 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Bupati Kepahiang Dr Drs H Bando Amin C Kader MM mengintruksikan pencabutan spanduk yang mengecam Gubernur Bengkulu terkait dengan tidak kunjung direalisasikannya hibah masjid Agung Al Amin di Kepahiang. Hal ini disampaikan oleh Bando saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal Pemkab Kepahiang yang dihadiri oleh seluruh pemuka agama dan pegawai negeri sipil (PNS) bertempat di Masjid Isti\'mar lahan SPPN Kelobak, kemarin. \"Sebenarnya kami di sini berniat untuk membangun masjid bukan untuk berperang sehingga spanduk yang bersifat provokatif akan kami cabut dari lahan lokasi pembangunan masjid Agung di Kepahiang,\" ujar Bando. Dikatakannya, saat ini sudah ada 26 organisasi kepemudaan (OKP) dan juga lembaga masyarakat yang mendukung rencananya untuk membangun masjid Agung ini. \"Saat ini hanya Kepahiang saja yang belum ada masjid Agung, sehingga sangat wajar kita didukung lapisan masyarakat soal pembangunan Masjid Agung ini,\" jelasnya. Dirincikannya, dalam pembangunan Masjid Agung ini, Pemkab Kepahiang juga akan membangun replika Ka\'bah dengan ukuran yang sama seperti di Mekkah sehingga lokasi bangunan masjid bisa jadi tujuan wisata religi masyarakat. \"Nanti secara bertahap, akan kita bangun juga lokasi Bukit Safa dan Marwah seperti di Mekkah. Sehingga Kepahiang kedepan akan menjadi tujuan untuk seluruh umat Islam di Indonesia melakukan manasik haji. Mereka nanti bisa merasakan seperti benar-benar melakukan sa\'i atau tawaf di Mekkah,\" terangnya. Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan mesjid agung akan tetap terealisasi meski harus melalui perjalanan panjang. \"Makanya kami meminta semua unsur pemuka agama, mulai dari imam, khatib dan gharim dapat terus mendukung rencana pembangunan ini,\" tandasnya.(505)

Tags :
Kategori :

Terkait