Bijak Pilih Fashion Anak

Minggu 10-08-2014,09:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SURABAYA – Masa tumbuh kembang menjadi begitu penting bagi anak-anak. Tanpa disadari, banyak hal kecil yang menjadi penghambat aktivitas mereka.

Ketidaknyamanan berpakaian, salah satunya. Padahal, itu bisa menjadi faktor penting yang amat berpengaruh.

’’Sedari kecil, anak harus diajarkan menghargai diri. Berpakaian yang bagus membuat mereka percaya diri. Tapi, kadang kan anak enggak bisa dipaksa. Meski bajunya bagus, kalau enggak nyaman, mereka pasti enggak betah,’’ papar Florence Cheryl Chandra, 24, desainer khusus pakaian anak.

Karena itulah, ungkap dia, pemilihan bahan untuk pakaian anak perlu diperhatikan. Orang dewasa mungkin punya kemampuan lebih baik dalam menahan diri. Biar tidak nyaman sebentar, yang penting terlihat pantas. Hal seperti itulah, ujar Cheryl, yang tidak bisa diterapkan kepada anak-anak.

Perempuan yang memulai bisnis fashion sejak usia 16 tahun tersebut mencontohkan pada baju pesta. Biasanya baju pesta anak, terutama perempuan, didominasi bahan tile atau lace yang berkesan tidak nyaman di kulit. Namun, penempatan bahan-bahan itu tetap diperlukan untuk memberikan kesan feminin dan mewah.

’’Untuk bagian atas gaun yang bersentuhan dengan kulit, pilih tile Italia karena bahannya paling nyaman. Tidak gatal dan kasar jika terkena kulit,’’ ungkap dia.

Tile Jepang tidak cocok dikenakan langsung ke kulit. Sebab, teksturnya elastis. ’’Kurang kaku, jadi kalau dijahit mengerut,’’ tambah Cheryl. Tile jenis Prancis sesuai digunakan untuk variasi rok agar berkesan mekar.

Kain renda yang diaplikasikan pada tile juga menjadi produk fashion yang indah dipandang. Renda di bagian dada cenderung dipilih yang agak berat dan penuh. Berbeda halnya dengan bagian bawah yang cenderung lebih sedikit dan ringan. Tujuannya adalah mempermudah pergerakan anak.

Pemilihan bahan utama pun menjadi poin penting. Beberapa bahan yang nyaman dipakai adalah shantung (rayon), duchess, atau thai silk. Semua berkesan mewah, namun dingin dan tidak gatal di kulit. Sebelum menyentuh kulit, sebaiknya taruh vuring yang bisa menyerap keringat dan tidak menempel di kulit. Misalnya, jenis asahi.

Bagi pakaian pesta anak laki-laki, kemeja atau jas masih menjadi favorit. ’’Bahan kemeja bisa dari linen untuk kesan santai, atau katun Jepang yang lebih dingin dan glamor,’’ kata alumnus Arva School and Fashion tersebut.

Untuk bahan jas atau celana, pilih bahan drill untuk kesan kaku atau kukuh. Atau bahan wol yang berkesan lebih lembut dan jatuh. ’’Keindahan kemeja anak laki-laki terletak di bagian opnazel (lipit),’’ ujar dia.

Menurut Cheryl, sebaiknya baju anak-anak dibuat dengan ukuran yang bisa diperbesar. Perkembangan tubuh anak yang cepat cenderung mengakibatkan baju gampang kekecilan. ’’Sisakan jahitan lebih lebar untuk bisa dibuka kalau kesempitan,’’ jelasnya.

Sementara itu, untuk pakaian bermain sehari-hari, Elizabeth Njo May Fen dari Pison Art & Fashion Foundation menuturkan bahwa sebaiknya pilih bahan-bahan alami yang berisiko kecil pada kulit. Katun berserat bambu adalah pilihan yang nyaman, dingin, dan antialergi. ’’Selain itu, baik untuk menyerap keringat jika anak-anak beraktivitas padat,’’ terangnya.

Bila anak sering menghabiskan waktu di dalam ruangan, nilon dengan campuran poliester juga tidak jadi soal. Namun, jika anak sering berkegiatan outdoor, katun dengan campuran elastane menjadi pilihan tepat karena memiliki daya melar.

’’Rayon atau linen juga adem, tapi gampang kusut. Tidak ada masalah jika dipakai di rumah,’’ tandas Elizabeth. (rim/c14/dos)

Tags :
Kategori :

Terkait