BENTENG, BE - Sorotan atas pemungutan retribusi semakin tajam, bahkan diduga banyak uang retribusi yang dipungut petugas tidak sepenuhnya disetor ke kas daerah di pos Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga bulan April, baru Rp 48 juta retribusi terminal terkumpul, dari 3 pos yaitu pos terminal Nakau, terminal Taba Penanjung dan pos terminal Pasar Pedati. Hal ini disampaikan anggota Komisi III DPRD Benteng, Bastari. Menurutnya, tarif retribusi terminal sesuai dengan Perda, menyesuakan jenis kendaraan AKAP Rp 3000 sekali masuk, AKDP Rp 2000 sekali masuk, angkot Rp 2000 sekali masuk dan kendaraan non bus Rp 1000 sekali masuk. Menurut dia, di Benteng ribuan kendaraan yang ditarik retribusi per hari. “Saya banyak mendapatkan laporan soal retribusi terminal dan itu sangat banyak pihak yang mempertanyakannya. Logika, realisasi sampai April Rp 48 juta itu masih minim dan diduga banyak yang tidak masuk ke kas. Sebab, dari perhitungan tarif Perda, per hari saja jutaan yang mesti didapatkan. Tapi kok, sudah 4 bulan baru Rp 48 juta yang terkumpulkan,” kata Bastari. Dijelaskan Bastari, perlu dibenahi petugas pemungut retribusi di terminal, dan bila perlu ditetapkan tugas piket yang harus ada laporan keuangan. Sehingga jelas pertanggungjawabannya dan tidak dikantongi oleh petugas. “Benteng ini daerah lintasan. Retribusi terminal merupakan objek PAD yang diandalkan, harus tepat sasaran yang diberikan pengendara,” paranya. Selain itu sambung Bastari, terkait sorotan pemungutan di luar terminal, harus segera dipindahkan posnya. Baru terminal Pasar Pedati yang telah mematuhi aturan dan sesuai dengan Perda, petugas mengambil biaya dalam terminal, bukan seperti di Taba Penanjung dan terminal wilayah Nakau. “Jangan mengundang polemik, harus segera dipindahkan,” tegasnya. Sementara dikonfirmasi kepada petugas terminal, Jon Win membantah kalau uang setoran pernah masuk kepada petugas. Untuk pemungutan di jam kerja, pagi sampai sore, selalu aktif disetor kepada penampung dan ke kasda. “Tidak ada lagi dengan petugas, bahkan semuanya kerja jujur, bocornya di mana, sebab sampai sekarang dananya selalu masuk terus,” tutup Jon.(111)
Retribusi Terminal Diduga Bocor
Minggu 03-08-2014,14:30 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :