BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd mewarning Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Provinsi Bengkulu. Peringatan itu dikarenakan pada triwulan kedua tahun anggaran 2014 ini, Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu kembali menjadi SKPD yang terendah dalam hal penyerapan anggaran. \"Kita sudah mempresur Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Bengkulu yang penyerapannya dikategorikan masih rendah,\" kata Gubernur Junaidi. Ia berharap pada triwulan ke tiga (Juli-September,red) ini penyerapan anggaran di Diknas dapat ditingkatkan, sehingga bisa menutupi minimnya penyerapan pada triwulan sebelumnya. \"Tapi mereka (Diknas, red) sudah berjanji pada triuwulan ketiga ini semuanya sudah kelar,\" ucapnya. Gubernur mengungkapan, berdasarkan keterangan dari Kadis Diknas, ada beberapa alasan yang menyebabkan serapan Diknas dibawah rata-rata, yakni dikarenakan ada beberapa kegiatan yang direvisi. Selain itu, mengenai pemotongan anggaran yang bersumber dari APBN. \"Kendalanya, ada beberapa hal yang terkait dengan revisi, dan APBN terkait dengan pemotongan anggaran. Sehingga di berbagai SKPD termasuk di Diknas belum bisa digelar kegiatannya karena belum tuntas hasil persentase pemotongan. Itu yang menyebabkan keterlambatan penyerapan anggaran,\" terangnya. Selain itu, lanjutnya, ada beberapa item anggaran yang dibintangi hingga Agustus oleh Kementerian Pendidikan, sehingga pihak Diknas Provinsi pun tak bisa berbuat banyak. \"Kita juga sudah sampaikan kepada pihak kementerian agar dibantu, karena ini akan memperlambat penyerapan anggaran. Seperti ada yang dibintang sampai Agustus, kapan lagi kita mau mengerjakannya?\" tukasnya. Sementara penggunaan APBD secara umum, diakuinya normal di atas rata-rata. Namun demikian, ia tetap meminta baik Dinas Pendidikan maupun SKPD lainnya untuk melakukan kegiatan yang sudah dianggarkan. Sehingga Silpa tahun ini tidak sama seperti tahun lalu yang mencapai Rp 200 miliar lebih. (400)
Kadis Diknas Diwarning
Senin 21-07-2014,13:08 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :