JAKARTA - Ratusan personil Kostrad TNI AD, Minggu (16/12) pagi muncul di Bundaran HI. Dengan seragam tempur, mereka berada di bawah satu komando Mayor (Inf) Agus Harimurti Yudhoyono.
Namun munculnya 345 anggota Kostrad bukan untuk perang atau menghalau demonstran. Mereka justru diajak menjadi bagian dari kampanye simpatik tentang \"Gaya Hidup Sehat\" yang digelar sebagai hasil kerjasama Kementerian Kehutanan, World Wildlife Fund (WWF), Kostrad dan Komite Pengurangan Bensin Bertimbal (KPBB).
Alih-alih mempertontonkan kemampuan tempur, tentara dari Brigade Infantri (Brigif) Lintas Udara (Linud) 17 Kostrad itu justru menyuguhkan joged Gangnam Style. Sebelum joged Gangnam Style, ratusan anggota Kostrad yang mengenakan pin WWF itu mengawalinya dengan line dance lagu Iwak Peyek.
Kebetulan, komandan mereka memang menjadi WWF Honorary Supporter. Karenanya tak hanya sekedar Gangnam Style, mereka juga membagi-bagikan 1500 bibit pohon kepada warga ibu kota yang hadir di acara yang berbarengan dengan hari bebas kendaraan bermotor (Car Free Day) itu.
Menurut Agus, Kostrad mendukung penuh upaya WWF-Indonesia dalam melakukan konservasi alam. Sebab, upaya yang digelar dalam rangka perayaan 50 tahun WWF Indonesia itu sejalan dengan motto ‘Green Barret Go Green’ yang disuarakan korps baret hijau itu. \"Sudah komitmen Kostrad untuk melestarikan alam Ibu Pertiwi,\" katanya.
Karenanya putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengapresiasi kegiatan itu. \"Melalui kegiatan yang sangat kreatif ini, kami ingin mengajak masyarakat di seluruh Indonesia untuk mulai sekarang mengadopsi ‘Gaya Hidup Hijau’ demi masa depan yang lebih baik,” katanya.
Agus bersama 345 prajurit Brigif Linud 17 Kostrad turun langsung membagi-bagikan bibit pohon kepada warga. Jenis bibit pohon yang dibagikan antara lain anyang-anyang, lampeni, pucuk merah, duku, sirsak, matoa, salam, mundu dan kenari. Ribuan bibit pohon itu akan ditanam di berbagai penjuru DKI Jakarta.
Bersama Hatta dan Zulkifli, Agus menyapa anak-anak yang ikut acara itu. Tak sekedar menyapa, ketiganya juga berbincang serius dengan anak-anak untuk memberi pemahaman tentang perlunya kelestarian alam.
Menhut Zulkifli Hasan di sela-sela acara mengungkapkan, DKI Jakarta memiliki tingkat polusi tinggi. Karenanya bibit tanaman itu diharapkan bisa ditanam dan dipelihara untuk mengurangi polusi dan karbondioksida.
Tak hanya itu, Zulkifli berharap bibit-bibit tanaman yang dibagikan itu bisa memperbanyak hutan kora. \"Apalagi dengan kurangnya tempat rekreasi dan area untuk menghilangkan kepenatan, hutan kota menjadi sangat penting,\" ucapnya.
Sedangkan Koordinator Komunitas KPBB Zafach Andrianto mengharapkan kerjasama itu bisa berlanjut dengan aksi-aksi lain dalam rangka konservasi alam. Menurutnya, KPBB sebagai komunitas yang sudah menggalakkan Car Free Day sejak lama memang ingin terus menyebar Gaya Hidup Hijau.
\"Kami sangat berharap kolaborasi ini tidak akan hanya berhenti hari ini, tapi akan terus dilakukan selama kampanye gerakan ‘Gaya Hidup Hijau’ berjalan,\" ucap Zafach.
Dia berharap keinginan Gubernur DKI Jakarta agar 20% wilayah ibu kota dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) bisa terealisasi. \"Apalagi undang-undang mengharuskan RTH itu 30 persen,\" tegasnya.
Sementara puncak acara perayaan 50 Tahun WWF-Indonesia itu adalah “Parade Bersepeda Boneka Panda Terbanyak” untuk mendapat catatan rekor dari MURI. Diharapkan, pesan aksi untuk mengingatkan pentingnya lingkungan hidup itu bisa ditangkap publik.(ara/jpnn)