Kadisdik Bakal ke Polisi

Selasa 15-07-2014,15:08 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TAIS, BE - Geram dengan tuduhan melakukan pemungutan liar ke sekolah untuk pembangunan masjid, membuat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Seluma, Muksir Ibrahim SPd geram. Dia bahkan mengancam akan melaporkan hal tersebut ke kepolisian.

“Jelas saya tergangu dengan tuduhan anggota dewan yang mengatakan Dinas Pendidikan Seluma menarik pungutan ke seluruh siswa tersebut,” ujar Muksir kemarin.

Menurutnya, Disdikbud Seluma akan melaporkan orang tua siswa yang meneruskan informasi salah yang mengatakan kalau Disdikbud menarik pungutan untuk pembangunan masjid di lokasi Disdikbud Seluma.

Dijelaskan, kalau pembangunan mesjid yang akan dibangun di Disdikbud Seluma anggarannya sudah ada di dalam APBD tahun 2014.

Terpisah, Ketua komite SMK 6 Seluma menjelaskan, untuk masalah uang masuk sekolah, juga akan dipergunakan untuk pembuatan baju pejalar itu sendiri. Terbukti di tahun 2013 lalu masih memiliki hutang sebesar Rp 20 Juta dari pembuatan baju seragam yang berjumlah 5 stel tersebut.

“Saya rasa dalam kesepakatan rapat bersama walimurid telah sepakat dan tidak ada permasalahannya,” tegas Mastawi. Terpisah, Ketua Komisi II Jonaidi SP mengatakan, pihaknya meminta kepada Disdikbud Seluma agar memberikan dispensasi tenggat pelunasan uang masuk yang jumlahnya mencapai Rp 2 juta lebih.

Menurutnya, untuk siswa yang kurang mampu sebaiknya pembayarannya bisa dicicil beberapa kali. Seperti yang telah dilakukan pada sekolah lainnya.

“Agar siswa yang miskin bisa masuk sekolah, sebaiknya diberikan waktu untuk menyicil uang masuknya,setidaknya 3 kali cicilan,” tegas Jonaidi. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait