BENGKULU, BE – Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin siang, kemarin siang (8/7) menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke Taman Pendidikan Provinsi Bengkulu yang terdapat di Kelurahan Lempuing, Kota Bengkulu. Dalam kunjungan tersebut, Wagub mendapati pengerjaan bangunan belum tuntas 100 persen. Padahal total anggaran yang sudah dihabiskan mencapai Rp 6,5 miliar. Anehnya lagi, bangunan itu sudah diserahkan ke Diknas Kota Bengkulu sebelum pengerjaannya tuntas.
Selain belum selesai, kerusakan di beberapa bagian bangunan sudah terlihat, seperti atap banyak yang sudah bocor dan belum tuntas dikerjakan, tiang-tiang bangunan bagian luar belum selesai.
Tidak hanya itu, Wagub juga mendapati puluhan kambing di teras bangunan tersebut. Akibatnya, lantai bangunan yang terbuat dari keramik itu tampak kotor karena kotoran kambing.
Mendapati hal tersebut, Sultan langsung menelepon Kadis Pendidikan Provinsi Drs Rusdi Bakar MPd menanyakan perihal tersebut. Diakui Rusdi bahwa bangunan itu memang sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan Kota Bengkulu.
Selanjutnya Wagub menghubungi Kadis Pendidikan Kota, Drs Gianto. Ia juga mengakui telah ada serah terima bangunan dari Dispendik Provinsi ke Dinas Pendidikan Kota Bengkulu. Saat ini bangunan Taman Pendidikan tersebut tengah dipinjam pakaikan kepada SMKN 3 Kota Bengkulu untuk praktik Jurusan Perhotelan. Rencananya akan difungsikan untuk gedung PAUD oleh Diknas Kota Bengkulu.
“Kadis mengatakan bahwa kondisi Taman Bangunan memang seperti ini dalam keadaan belum selesai diserahkan kepadanya,” kata Sultan.
Wagub sendiri mengaku belum mengetahui adanya serah terima bangunan tersebut. “Ketika saya tanya secara administrasi sudah masuk dalam aset Pemda Kota, dia juga belum bisa memastikannya. Saya akan telusuri masalah ini,” ungkapnya.
Sultan mengaku, sebenarnya ia tidak mempermasalahkan jika Taman Pendidikan diserahkan ke Dinas Pendidikan Kota Bengkulu, asalkan bangunan itu dimanfaatkan untuk mendukung program pendidikan di Bengkulu.
\"Saya berharap Taman Pendidikan ini dijadikan multi fungsi, seperti wadah bagi anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan, anak–anak jalanan dan fungsi lainnya,\" pungkas Sultan.(400)