3 Pelajar Kesetrum, 1 Tewas

Sabtu 05-07-2014,12:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

 

BENTENG, BE - Alih-alih ingin menurunkan antene televisi, tiga pelajar Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah malah disengat listrik.  Bahkan, satu diantaranya, yakni Awaludin (14) yang baru lulus SMP tewas mengenaskan. Anak pertama dari pasangan M. Yadi (45) dan Dona (40) itu tewas dengan menderita luka bakar di bagian tangan sebelah kirinya. Sedangkan dua sepupunya Khairil Hadi (11) yang masih duduk di bangku kelas 5 SD dan Aldi (13) kelas 1 MTs Pancasila sekarat dan masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu. Korban tewas, kemarin telah dikebumikan di TPU sekitar kediamannya. Peristiwa yang cukup membuat heboh warga itu, terjadi sekitar pukul 8.00 WIB, pagi kemarin di sampang rumahnya. \"Saya waktu itu lagi di luar rumah, kaget setelah diberitahu tetangga jika anak saya tersentrum listrik. Namun, ketika saya menyusul ke RS Bhayangkara, anak saya sudah meninggal,\" ujar orang tua korban, Yadi, kemarin. Sementara itu, saksi mata yang merupakan sepupu korban, Aldi menjelaskan kronologis kejadian yang bermula dari, dirinya bertiga dengan korban bermaksud akan memindahkan tiang kabel antena tersebut. Hanya saja, ketika akan memindahkan tiang itu, antena televisi itu menyenggol kabel listrik dari tiang utama yang terletak di atas.  Spontan karena menyentuh langsung kabel di tiang itu, membuat  ketiga korban yang tengah  memegang tiang langsung terpental dengan menderita luka bakar. Akan tetapi, dikarenakan korban Awaludin yang memegang ujung kabel sehingga dia lebih parah tersengat listrik tersebut. Sedangkan, kedua rekannya hanya terkena imbas dari sentruman di tubuh Awaludin.  Warga sekitar Tempat Kejadian Pekara (TKP) yang mengetahui kejadian itu langsung melarikan ketiga korban ke RS Bhayangkara Jitra. Hanya saja, nyawa korban Awaludin tidak dapat diselamatkan karena sudah tewas saat akan mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit polisi tersebut. \"Memang Awaludin yang sangat kuat memegang tiang sehingga ia mengalami luka yang cukup parah,\" akunya. Sementara itu, ibu korban, Dona terlihat sangat  terpukul atas musibah yang menimpa putranya. Ia, terlihat terus menangis melihat kondisi anaknya yang sudah terbujur kaku. Hanya saja, sebelum kejadian korban baru saja pulang kekampung halamannya setelah tamat  sekolah di SMP Pesantren Pancasila tersebut. Rencananya, ia akan melanjutkan sekolah tingkat SMA di Pesantren Pancasila tersebut.  Namun, Allah berkehendak lain, korban telah dipanggilnya. \" Rencananya, anak saya akan melanjutkan sekolah SMA di Pesantren Pancasila. Akan tetapi, karena baru mendaftar sehingga pulang ke rumah dulu,\" terangnya. Kapolsek Pondok Kelapa, Iptu Apriyani, SH membenarkan kejadian adanya pelajar yang tewas tersentrum tersebut. Bahkan, begitu mendapatkan informasi, pihaknya langsung meluncur ke TKP untuk melakukan serangkaian olah TKP. Dari hasil olah TKP yang dilakukan pihaknya, korban murni tewas karena kesetrum listrik saat akan memindahkan tiang antena televisi. \" Penyebabnya, karena tiang antena menyenggol kabel aliran listrik,\" tukasnya. Sementara kedua korban selamat saat dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Bhayangkara. Setelah menjalani perawatan selama beberapa jam, akhirnya kedua korban dipindahkan ke ruang Insentif Care Unit (ICU). Pun demikian, keduanya masih belum bisa dimintai keterangan karena masih shock. (609/111)  

Tags :
Kategori :

Terkait