BENTENG, BE - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI kembali mengucurkan bantuan kepada Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Kali ini, bantuan perbaikan rumah warga miskin yang berjumlah sebanyak 425 unit. Setiap warga miskin mendapatkan bantuan sebesar Rp 7,5 juta. Bantuan itu, diberikan secara tunai namun penyalurannya melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) kepada masing - masing penerima yang merupakan warga 4 desa di Kecamatan Pondok Kelapa. \"Pengambilan bantuan stimulan perumahan swadaya ini tidak bisa diwakilkan, terkecuali penerima meninggal dunia sehingga diwakilkan kepada ahli warisnya,\" ujar Asisten Deputi Perumahan Swadaya Kemepera RI, Ir. Atiek Niene, kemarin bertempat di Kantor Camat Pondok Kelapa. Menurut Atiek, untuk tahun 2014 ini, 4 desa yang mendapatkan kucuran bantuan perbaikan rumah tidak layak huni itu, adalah Desa Sri Kuncuro berjumlah 136 orang, Desa Pondok Kelapa, 41 orang, Desa Harapan, 78 dan Desa Panca Mukti 70 orang. Hanya saja, bantuan stimulan perumahan swadaya ini tidak dapat digunakan untuk lain, selain untuk membeli material guna memperbaiki rumahnya. \" Teknisnya, dari Bank BRI langsung ditransferkan ke depot bangunan untuk membeli material bangunan yang dibutuhkan. Sehingga, penerima bantuan tidak menerima uang,namun berbentuk material bangunan,\" terangnya. Dijelaskannya, bantuan ini dikucurkan secara 2 tahap. Tahap pertama sebesar 50 persen dan tahap kedua 50 persen dari bantuan sebesar Rp 7,5 juta tersebut. Waktu pengerjaan perbaikan rumah itu selama 105 hari dari pengambilan bantuan di bank BRI tersebut. \" Untuk teknis pengerjaan dilakukan secara gotong royong atau swadaya sesama masyarakat yang mendapatkan bantuan ini. Sehingga, tidak ada anggaran untuk biaya upah tukangnya,\" jelasnya. Ia menambahkan, dalam kucuran bantuan ini tidak ada pungutan apapun, baik itu dari tim pendataan, kepala desa, lurah dan camat. Jika ada pungutan maka sama saja dengan korupsi dan silahkan pihak aparat penegak hukum yang mengusutnya. Karena, bantuan ini bersumber dari APBN tahun 2014 murni. \" Oleh sebab itu, dalam sosialisasi ini kita undang pihak aparat penegak hukum agar mengetahui,\" tambahnya. Sementara itu, Bupati Benteng, H. Ferry Ramli, SH,MH mengatakan jika Benteng ini merupakan daerah pemekaran dan masih sangat tertinggal. Oleh sebab itu, kucuran bantuan dari Kemenpera ini masih sangat diharapkan oleh masyarakat. Seperti, penerima bantuan stimulan perumahan swadaya ini masih dirasakan sangat kurang. Sebab, berdasarkan data yang ada, penerima bantuan ini berjumlah sebanyak 9493 warga yang tersebar di 10 kecamatan dan 134 desa serta 1 kelurahan. \" Harapan kami, penerima bantuan stimulan perumahan swadaya dari Kemenpera ini agar dapat ditambah lagi,\" tukasnya. Bupati memaparkan, jika ada oknum - oknum yang melakukan pemotongan terhadap bantuan ini diminta agar melapor kepada dirinya agar dapat disanksi tegas. Selain sanksi hukum, juga akan diberikan sanksi pencopotan jabatannya. Sebab, jangan hanya gara - gara uang sedikit, nama kabupaten Benteng ini buruk dimata pemerintah pusat dan berdampak tidak mendapatkan kucuran lagi. \" Saya minta penerima bantuan ini untuk tidak menyia-nyiakan bantuan dari Kemenpera ini. Pergunakankanlah dengan sebaiknya dan sesuai prosedur yang ada,\" paparnya. (111)
425 Rumah Warga Miskin Diperbaiki
Kamis 03-07-2014,17:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :