BENGKULU, BE - Kritikan terkait komposisi Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Provinsi Bengkulu akhirnya ditindaklanjuti Pemprov dengan melakukan seleksi ulang. Seleksi ulang itu dilakukan setelah Pemprov mengeluarkan pengumuman rekruitmen petugas Haji Indonesia untuk mengikuti seleksi Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) tahun 1435 H/2014 M. Uniknya, dari lima belas didominasi para nama-nama lama yang pernah diajukan ke meja Gubernur Bengkulu. Seperti Ketua Front Pembela Islam (FPI) Sasriponi Bahri SAg, Istri mantan Walikota Bengkulu Siti Nahwiyah, H Yulkamra, Ihsan Nasution SH, Drs H Amir Hamzah SH, H Sobri, Drs H Herry Noer Aly MA. Sementara ada nama baru meliputi Wahyu Hidayat, Aksan Syafri, Amranudin, H Syafuddin, H Ambdul Rahman, Subari, Heriansyah, Hasan Yahya, Jauhari dan Ruly Gunawan. Tes yang digelar selama satu hari, kemarin, diadakan di aula asrama haji.
Tes itu sendiri terbagi dalam dua sesi. Tahap pertama tes tertulis di mana peserta harus mengerjakan sebanyak 10 soal uraian. Kemudian sesi kedua peserta akan dites wawancara oleh lima panitia masing-masing panitia membawahi 3 peserta. Seleksi TPHD itu
dan dibuka Karo Kesra Pemprov Cik Asan Den, dihadiri Kakanwil Kemenag H Suardi Abbas, SH MH, Kabid Haji dan Umrah Drs Zahdi Taher, serta unsur KBIH, Imroki.
Terkait seleksi ulang TPHD, Karo Kesra Pemprov, Cik Asan Den saat dikonfirmasi membantah seleksi ulang hanyalah formalitas. Pun demikian, ia membenarkan seleksi dilakukan karena adanya desakan dari berbagai kalangan yang berkembang di media selama ini.
\"Supaya fair, hasil urun rembug bersama Kakanwil dan Gubernur, maka Gub memerintahkan Bagian Kesra melakukan seleksi TPHD. Siapa yang lolos seleksi itulah yang akan berangkat menjadi TPHD 1435 H, dan ini bukan formalitas,\" tegasnya.
Dari lima belas peserta, hanya diambil 9 orang saja. Sebab, sudah ada tiga TPHD provinsi yang tahun 2013 lalu tertunda keberangkatanya. Disingung nama-nama didominasi muka lama dibenarkan, Cik Asan Den. Pun begitu mereka harus memiliki nilai tertinggi yang ditetapkan panitia, dan dengan ketersediaan waktu ini secepatnya untuk dilaporkan ke Jakarta, dan dana pembayaran BPIH pun sudah disediakan. \" Nahadong persoalan, dan tidak ada lobi-lobi untuk pemberangkatan THPD ini,\" katanya. Setelah diseleksi secepatnya akan diumumkan. Paling lambat tiga empat hari kedepan nama-nama TPHD sudah diumumkan. Setidaknya 9 Juli pembayaran BPIH sudah dilakukan.
Di sisi lain Kakanwil Kemenag H Suardi Abbas SH MH saat dikonfirmasi menegaskan apa yang dilakukan Gubernur H Junaidi Hamsyah sangat baik. Seleksi semacam ini baru pertama kali dilakukan, Kanwil Kemenag pun sangat berterimakasih atas kebijakan gubernur. \" Seleksi TPHD itu sebenarnya aturannya tidak ada, pemberangkatan TPHD murni kebijakan gubernur yang memiliki kewenangan menunjuk TPHD,\" katanya.
Dengan seleksi ini menghentikan gonjang ganjing TPHD yang selama ini terjadi di Bengkulu, karena jika persoalan ini terus berlarut akan menyebabkan ketidakpercayaan pusat terhadap daerah. \" Seleksi ulang ini luar biasa, mestinya inikan kewenangan gubernur, dan ini tidak pernah ada, dan harapan kita, seleksi seperti ini dilakukan setiap tahun,\" pungkasnya.(247)