TABA PENANJUNG, BE - Aktivitas cafe di kawasan gunung, membuat geram warga di Kecamatan Taba Penanjung. Terlebih kawasan tersebut sudah terindikasi menjadi ladang prostitusi terselubung. Warga Taba Penanjung meminta kepada Satpol PP Benteng agar tegas, seperti membongkar cafe, seperti yang dilakukan Satpol PP Kota Bengkulu. Warga Taba Penanjung, Rizal menilai jika Satpol PP tidak berani menertibkan atau menutup kafe dan warung remang-remang di gunung, ada indikasi Satpol PP bermain dengan pemilik kafe. “Belum pernah tegas Satpol PP Benteng dalam menjalankan Perda di Benteng,” terangnya. Senada diungkapkan Dedi yang juga warga Taba Penanjung mencurigai Satpol PP Benteng masuk angin. Pasalnya banyak Perda yang ditetapkan di Benteng, namun belum disosialisasikan ke masyarakat. Perda ketertiban umum, perda ternak dan perda lainnya yang telah disahkan sejak 2013. “Kita tunggu aksi Satpol PP bertindak tegas di Benteng,” imbuhnya. Dikonfirmasi, Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Benteng, Muchrizal M.Si membantah bila Satpol PP disebut tidak tegas dan masuk angin. Sebab Satpol PP Benteng memiliki trik khusus membuat pemilik kafe jera. “Upaya kami lain dari Satpol PP Kota. Pertama kami mendekati dengan cara baik-baik. Bila tidak ada perubahan, baru tegas,” jelassnya.(111)
Warga Minta Cafe Dibongkar
Rabu 02-07-2014,15:37 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :