ARGA MAKMUR, BE – Febri Handani (20), warga Suku Mulyo, Arga Makmur, Bengkulu Utara, meregang nyawa setelah ditombak oleh adik kandungnya BI (17), sekitar pukul 19.00 WIB Jumat (27/6). Data terhimpun, peristiwa tersebut diawali pertengkaran antara Febri dengan DI. Awalnya keduanya ngobrol di teras rumah, namun kemudian karena selisih paham mereka bertengkar. Akibat terlalu emosi, BI kemudian mengambil tombak dari bambu yang panjangnya sekitar 2 meter. Selanjutnya BI langsung menombak dada kakaknya itu. Saking kuatnya tusukan tersebut, bambu itu bukan hanya menusuk dada, tetapi tembus ke punggung korban. Tak ayal darah langsung mengucur dari luka korban, dan sendiri korban langsung terkapar. Usai menombak kakaknya, BI kemudian kabur. Sementara korban langsung dibawa pihak keluarga ke RSUD Arga Makmur untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayangnya korban meninggal sebelum tiba di RSUD. Diduga korban meninggal karena kehabisan darah. Ayah korban Anton Hadi (45) mengatakan, sebelum berangkat shalat Magrib di masjid, ia sempat melihat kedua anaknya ngobrol di depan teras rumah, sedangkan istrinya Saini (40) berada di dalam rumah. Tak lama usai menjalankan shalat Magrib, Anton Hadi mendapat informasi kalau kedua anaknya tengah ribut hingga terjadi pertumpahan darah. Sementara itu, Kapores BU AKBP Ahmad Tarmizi SH melalui Wakapolres Kompol Arif Rahman SH MH ketika dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui peristiwa berdarah tersebut. Bahkan Wakapolres mengaku berada di RSUD untuk melihat korban. Hanya saja dia mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab BI tega menombak kakaknya tersebut. \"Belum tahu apa penyebabnya, yang jelas malam ini kita cari pelaku yang tidak lain adalah adik kandung korban,\" demikian Wakapolres.(117)
Kategori :