BENGKULU, BE - Jika tes penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun lalu masih banyak pemerintah daerah menggunakan sistem manual atau lembart jawaban komputer (LJK), maka pada tes tahun ini semuanya diwajibkan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sistem CAT ini bertujuan untuk melaksanakan tes dengan bersih, bebas dari sogok menyogok serta pesanan pejabat seperti yang terjadi selama ini.
\"Berdasarkan edaran dari kemenpan tersebut, bahwa semua pemerintah daerah yang menyelenggaran tes CPNS tahun ini, maka wajib menggunakan sistem CAT,\" kata Kepala BKD Provinsi Bengkulu, Tarmizi BSc SSos, kemarin.
Ia mengungkapkan, sistem CAT selain bertujuan untuk melakukan tes dengan bersih dan bebeas dari unsur KKN, juga akan mendapatkan CPNS yang benar-benar berkualitas. Karena peserta tes itu lulus bukan karena kebetulan atau karena bantuan orang lain, melainkan karena kemampuannya mengisi jawaban.
\"Sistem CAT itu kan semua soal dan jawaban ada di komputer, ketika semua soal sudah selesai diisi, maka peserta pun sudah dapat mengetahuio berapa jumlah nilai yang diperolehnya. Dan beberapa saat setelah itu rangking nilai pun langsung keluar, sehingga siapa yang lulus dan tidak pun sudah diketahui. Pemerintah Provinsi Bengkulu sendiri sudah menerapkan sistem CAT tersebut pada tes CPNS 3 November 2013 lalu. Dan terbukti tidak ada pihak yang bisa bermain, sehingga yang lulus itu benar-benar murni,\" paparnya.
Bagi pemerintah kabupaten/kota yang siap dengan fasilitasnya berupaka komputer dan jaringannya, Tarmizi mengaku bisa menginduk ke provinsi. Saat ini Pemprov sendiri tangah mencari formasi yang tepat apakah masih bekerjasama dengan pihak Universitas Bengkulu atau tidak.
\"Tahun lalu kita tesnya di gedung BATIK Unib, karena kita belum siap peralatannya. Jika pun nanti masih dilaksanakan di Unib, kemungkinan besar jumlah komputernya akan kita tambah sehingga pelaksanaan tesnya tidak terlalu lama dan bisa bergantian dengan pemerintah kabupaten/kota,\" terangnya.
Disinggung mengenai formasi yang disetujui Kemenpan, Tarmizi mengaku hingga kemarin pihaknya belum juga mendapatkan rincian resmi dari kemenpan. Namun yang jelas kemenpan mengakomodir semua usulan yang diajukan Pemprov dan kabupaten/kota.
\"Kita belum tahu berapa jumlah usulan kita yang diterima, karena informasi yang beredar sekarang itu hanya formasi global atau keseluruhan, belum ada rinciannya,\" akunya.
Mengenai keinginan Gubernur Bengkulu memperioritaskan putra-putri daerah, Tarmizi mengatakan pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut. Karena pihaknya masih menunggu regulasi atau keputusan tertulis dari kemenpan.
\"Kita menunggu petunjuk dari kemenpan, apakah ada petunjuk tertulisnya atau tidak. Jika boleh memperiotaskan putra daerah yang dituangkan dalam bentuk keputusan, baru bisa kita laksanakan. Sepanjang yang dibutuhkan alumninya banyak di Bengkilu, kenapa tidak kita diakomodir. Namun jika tidak ada petunjuk tertulis, kita khawatir akan melanggar,\" urainya. (400)