Sawah Alih Fungsi, Gubernur Ancam Stop Bantuan

Kamis 26-06-2014,09:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SEGINIM, BE – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamzah MPd mengingatkan petani di Bengkulu Selatan (BS) khususnya petani sawah agar dapat lebih serius mengolah lahan pertaniannya supaya tingkat kesejahteraan petani akan semakin meningkat. Apalagi saat ini Pemerintahan Provinsi Bengkulu terus mengalokasikan dana lebih besar pada bidang pertanian. Junaidi juga mengancam tidak akan membantu sarana dan prasarana pertanian kepada daerah yang petaninya tidak mau lagi mengolah lahan pertanian sawahnya. “Jika nantinya sawah petani dialihfungsikan menjadi perkebunan sawit atau karet, maka kami akan stop bantuan untuk menunjang pertanian sawah didaerah tersebut,” katanya pada saat menghadiri acara tanam padi perdana dan serempak pada musim tanam di  Dusun Tanjung Raya, Desa Muara Pulutan, Seginim kemarin. Sebagai bukti kepedulian pemda Provinsi Bengkulu terhadap petani di provinsi Bengkulu, pihaknya setiap tahunnya selalu menganggarkan bantuan sarana dan prasana serta peningkatan jaringan irigasi guna menjadikan Provinsi Bengkulu menjadi provinsi yang selalu swasembada beras. Dalam kesempatan kemarin, pihaknya pun menyalurkan bantuan handptraktor sebanyak 24 unit, mesin perontok padi dua unit, mesin tanam padi juga dua unit, kemudjan bantuan sosial (Bansos)dana untuk kegiatan kelompok tani wanita serta Bansos lainnya. “Harapan saya dengan banyaknya bantuan bagi kelompok tani sawah ini, ke  depannya hasil produksi padi semakin meningkat dan  Program panen padi serta tanam padi dua kali setahun benar-benar terealisasi,” terangnya. Sementara itu, dalam kesempatan itu, Bupati BS, H Reskan E Awaludin SE menyambut baik program Gubernur Bengkulu yang ingin memajukan pertanian khususnya petani sawah.  Dirinya pun terus mengingatkan  kepada petani sawah di BS untuk selalu mengolah lahan pertanian sawahnya dengan baik. Terlebih lagi saat ini sudah banyak bantuan peralatan guna memudahkan usaha pertanian sawah. Bahkan dirinya optimis dengan  banyaknya pembangunan irigasi di BS khususnya di wilayah Seginim, Air Nipis dan kedurang, maka  BS yang menjadi lumbung padi di Provinsi Bengkulu akan terus terjaga. “Kami berharap pemda Provinsi  terus memberikan bantuan pertanian di BS dan kami pun optimis  predikat sebagai Kabupaten lumbung padi seperti padi Seginim dan padi Kedurang terus terjaga,” ungkapnya. Sementara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Ir Edi Nevian  mengatakan, Pemda Provinsi Bengkulu  terus mengupayakan pertanian sawah agar program tanam dua kali setahun dapat terwujud di BS. Tahun ini Pemda Provinsi Bengkulu  mengucurkan  bantuan sosial untuk petani sawah yang besarnya Rp 1 juta hingga Rp 2 juta untuk setiap hektarnya . Di BS ini program bansos ini sebanyak 600 hektar.  Juga ada bantuan dana untuk pembangunan jaringan irigasi untuk 2500 hektar lahan sawah dengan anggaran Rp 2,5 M. “Kami berharap dengan besarnya perhatian pemda Provinsi Bengkulu atas usaha pertanian sawah, ke depannya hasil panen  semakin melimpah dan petani sawah  semakin sejahtera,” terang Edi. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait