Cemara Penahan Abrasi Dibabat

Rabu 25-06-2014,14:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

  BENTENG, BE - Pohon Cemara Laut yang ditanam dalam upaya penghijauan dan pengendali abrasi di pantai Nibung Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa banyak ditebangi. Diduga pohon itu ditebang oleh para nelayan nelayan. Dampaknya keamanan lahan pesisir pantai tidak terjamin. Abrasi yang selama ini dikhawatirkan masyarakat terus meluas. Kepala Desa Pasar Pedati, Rahaya membenarkan pembabatan pohon Cemara tersebut. Menurutnya lahan di Danau Nibung di sepanjang Pantai Pasar Pedati kini sudah habis. Setiap air pasang, air laut menghantam lahan pantai, lalu masuk ke kawasan perkebunan warga hingga menimbun danau. Hal itu terjadi karena pohon Cemara penahan abrasi banyak ditebangi. “Danau Nibung di Pasar Pedati lebih dari 1 hektare sudah tertutup pasir pantai, setiap pasang air dan pasir masuk danau,” katanya. Menurutnya, para nelayan sudah diperingatkan agar tidak menebang sembarangan pohon cemara yang ditanam. Nelayan menebang pohon Cemara itu untuk keperluan penyeimbang kapal nelayan, yang dipasang ke puluhan kapal. “Sudah ratusan batang yang ditebang, padahal pohon cemaran itu baru mau tumbuh. Mesti rantingnya saja diambil, tapi pasca ditebang mati,” ujar Rahaya. Harus diberikan peringatan tegas, tambah Rahaya dan diperlukan keseriusan dari pemerintah daerah dan kecamatan, untuk mensosialisasikan peringatan larangan kepada nelayan menebang Pohon Cemara itu. Walaupun ditebang, harus diganti pohon baru. “Kami perangkat desa berulangkali mengatakan kepada nelayan, tapi tidak digubris. Baiknya pemerintah dan dinas terkait bertindak,” ucapnya.(111)  

Tags :
Kategori :

Terkait