BENGKULU, BE - Festival Bumi Raflesia 2014 resmi dibuka oleh Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah di Sport Center Pantai Panjang, Kota Bengkulu, kemarin, yang dihadiri wakil gubernur, kapolda, Danrem 041 Gamas Bengkulu, serta sejumlah Forum Koordinasi Pemerintah Daerah (FKPD) Provinsi Bengkulu lainnya.
Festival yang berlangsung sejak 20 hingga 22 Juni ini diisi dengan 0sejumlah perlombaan, seperti offroader yang digelar di Kabupaten Bengkulu Tengah hingga Kabupaten Seluma yang diikuti Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Tatang Somantri, Direktur RB Media Group HM Muslimin SH MH dan oofroader tingkat nasional yang jumlahnya mencapai 52 offroader. Pertarungan offroad ini sendiri memperebutkan hadiah total senilai Rp 150 juta.
Selain itu, juga akan digelar lomba membatik dengan total hasil Rp 52,5 juta, dan lomba lari 10 km yang diikuti oleh pelari tingkat nasional hingga internasional yang jumlahnya mencapai 502 peserta.
\"Ada 2 peserta lomba ini yang berasal dari luar Indonesia, yakni dari Amerika Serikat dan Australia. Keduanya ikut bertarung dengan pelari lainnya,\" ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Bengkulu, H Hasanudin SE MSi, kemarin.
Ia juga mengatakan, selain lomba offroad dan lari, pihaknya juga akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan lainnya seperti pegelaran seni budaya, pameran dan bazar.
\"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pariwisat Bengkulu, sehingga bisa meningkat pendapatan daerah. Selain itu, festival ini juga ajang uji coba terkait kesiapan industri pariwsata, dan diharapakan Bengkulu memiliki jadwal event seperti ini terus berkelanjutan,\" ujar Hasanudin.
Menurutnya, festival yang didukung oleh FKPD, pengrajin batik, pelaku seni budaya dan para sponsorship itu juga sebagai ajang silaturahmin antar masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah dalam sambutannya mengatakan, bahwa secara geografis letak Provinsi Bengkulu yang diapit oleh provinsi lain dan laut lepas Samudera Hindia, memiliki fenomena alam yang dapat dijadikan daya tarik wisata, seperti danau, air terjun, air panas alam, kawah vulkanik, lokasi arung jeram, pesisir pantai yang indah.
\"Event ini menjdi titik awal upaya peningkatan citra dan promosi daerah. Saya berharap, ke depan seluruh sektor dan para pemangku kepentingan atau stakholder serta masyarakat dapat berintegrasi dan bersinergi, sehingga dapat menjadikan calendar of event ini sebagai icon promosi Bengkulu,\" cetusnya.
Selain itu, ia juga meminta jajaran pariwista di Provinsi Bengkulu agar dapat meningkatkan kinerjanya untuk selalu kreatif untuk menemukan dan menciptakan kegiatan atau event dalam berbagai skala, baik regional, nasional maupun internasional dengan melibatkan SKPD terkait, pihak swasta dan instansi lainnya.
Di bagian lain, Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Tatang Somantri mengungkapkan, acara itu merupakan ajang nyata kiprah Bengkulu untuk menggali potensi pariwasata yang ada di Provinsi Bengkulu.
\"Dalam kegitan ini juga akan ada bakti sosial untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan. Memberikan kontribusi positif, menyalurkan hobi dibidang otomatif dan pencinta alam. Kegiatan ini tentu akan mempererat kerjasama antar sesama pemangku kepentingan dalam membangun Provinsi Bengkulu, baik di bidang pariwatasata, olahraga, spiritual maupun di bidang-bidang lainnya,\" tandasnya.
Usai pembukaan Festival Bumi Raflesia, pelepasan offroad pun dilakukan di Jalan Pariwisata depan Spor Center Bengkulu. Puluhan peserta offroader itu dilepaskan oleh Wakil gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin yang ditandai dengan pengangkatan bendera.(400)