Warga Tolak Mobil Batu Bara

Jumat 20-06-2014,10:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Upaya penolakan terhadap aktivitas kendaraan berat bertonase berlebih, bermuatan batu bara yang kerap melintas di jalan Kota Curup, mulai muncul dari masyarakat. Salah satunya dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pekat. Ketua LSM Pekat, Ishak Burmansyah Kamis (19/6), mengaku akan melakukan aksi nyata penolakan dengan membentangkan spanduk di beberapa titik jalan yang kerap dilalui truk pengangkut batu bara.  \"Dengan spanduk ini, kami ingin menggugah pemilik tambang untuk tidak hanya berpikir keuntungan, sehingga tega merusak jalan yang juga punya hak orang lain,\" tegas Ishak. Ishak juga menegaskan, selayaknya perusahaan tambang memiliki jalan sendiri dari lokasi tambang hingga jalan negara. \"Kalau tidak bisa membangun jalan sendiri, artinya perusahaan itu tidak bonafit dan perlu dikaji oleh pemerintah soal perizinannya,\" ungkap Ishak. Selain itu, dampak dari debu batu bara yang berterbangan saat melintas di jalan kota Curup padat penduduk juga tidak baik untuk kesehatan lingkungan. \"Seharusnya ada pencucian batu bara sebelum diangkut, kita tidak tau apakah itu diterapkan oleh perusahaan tambang yang kerap melintas di jalan Kota Curup tersebut,\" tegasnya. Ishak meminta pemerintah tegas terhadap aktivitas tambang yang lebih banyak berdampak merugikan masyarakat, salah satunya mengkaji ulang izin tambang. \"Jika tidak ada upaya lain, kami akan melaporkan aktifitas pertambangan dan kebijakan yang mungkin salah dilakukan pemerintah kepada aparat penegak hukum,\" katanya. (999)

Tags :
Kategori :

Terkait