KEPAHIANG, BE - Harga jual hasil produksi komoditi kopi sejak satu minggu terakhir kembali anjlok. Jika sebelumnya harga jual kopi berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu perkilogramnya, saat ini harganya tinggal Rp 18 ribu sampai Rp 19 ribu perkilogramnya. \"Untuk kopi kualitas bagus Rp 18 ribu sedangkan untuk kopi kategori super maksimal bisa dihargai Rp 19 ribu perkilogramnya. Anjloknya harga kopi sudah terjadi sejak seminggu terakhir dan memang saat ini kita membeli kopi seharga itu,\" ujar toke kopi di Kelurahan Pasar Kepahiang, H Zurdinata, kemarin. Menurutnya, anjoknya harga kopi ini berlaku secara internasional, yang mana penurunan harga ini terjadi lantaran negara penghasil kopi lainnya seperti Vietnam mampu memproduksi kopi dalam skala besar. \"Produksi kopi di Vietnam kembali meningkat, namun itu wajar karena di negara Vietnam itu perkebunan kopinya langsung dikelola negara, sedangkan kita petani itulah yang mengelolanya,\" jelas Zurdinata. Menurutnya, selain penurunan harga, hasil panen kopi di Kabupaten Kepahiang tahun ini menurun drastis. Bahkan penurunannya mencapai 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. \"Kalau tahun lalu kopi masuk di gudang saya ini bisa mencapai 50 hingga 60 ton, sekarang ini tinggal 20 sampai 30 ton saja lagi. Kondisi yang sama juga dialami pengumpul kopi petani lainnya,\" tambah Zurdinata. Sementara, petani kopi desa Benuang Galing, Mukhtar (35) menyampaikan, menurunnya produksi kopi merupakan pengaruh dari tingginya intensitas curah hujan. \"Akibat curah hujan yang tinggi, bunga-bungan kopi lebih banyak yang berguguran. Sehingga menyebabkan kopi menjadi buah sangat sedikit,\" jelasnya.(505)
Harga Kopi Kembali Anjlok
Sabtu 07-06-2014,16:20 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :