BENGKULU, BE - Pemprov Bengkulu melakukan antisipasi lonjakan harga kebutuhan dasar menjelang Hari Natal dan Tahun Baru 2012. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi memastikan stok kebutuhan pokok Bengkulu aman hingga beberapa bulan ke depan.
Kadisperindag Drs Ali Musramin mengatakan, pihaknya terus memantau perkembangan pasar. Selain itu, dalam waktu dekat ini, Gubernur Bengkulu akan membuat surat edaran meminta kepala daerah untuk melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pelaku usaha. \"Juga meminta bupati dan walikota untuk pro aktif melakukan kunjungan ke pasar-pasar tradisional dan sentra distribusi bahan pokok serta mengintensifkan kembali pemantauan harga setiap saat,\" katanya.
Dikatakannya, untuk memantau harga bahan pokok, Pemprov Bengkulu telah melakukan rutin setiap hari dengan mendirikan posko di instansinya, namun akan lebih ditingkatkan kembali untuk menghadapi dua perayaan hari besar ini. \"Stok berbagai bahan pokok aman menjelang Hari Raya Natal dan tahun Baru 2013. Masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan pokok tersebut,\" katanya.
Mengenai harga, hingga saat ini belum ada kenaikan dan gejolak yang menonjol, dengan demikian para pedagang diimbau tidak menaikan bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru nanti. \"Bila ada pedagang menaikkan harga bahan pokok menjelang Natal dan tahun Baru 2013, pihaknya akan mengusulkan ke Gubernur Bengkulu untuk melakukan operasi pasar.
\"Operasi Pasar itu tujuannya adalah masyarakat kecil bisa menikmati harga standar yang terjangkau, terlebih bagi umat yang akan merayakan hari Natal dan tahun baru nanti,\" katanya. Pertamina Jamin BBM Aman Sementara PT Pertamina Bengkulu, juga menjamin aman stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium menjelang Natal dan Tahun Baru 2013. Sales Representative (SR) Pertamina Pulau Baai Bengkulu, Misbah Bukhori belum lama ini menuturkan, PT Pertamina Bengkulu telah mengantisipasi akan lonjakan permintaan menjelang hari besar Natal dan akhir tahun 2012 mendatang. Selain itu pihaknya juga akan menurunkan sejumlah petugas keamanan di lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mengantisipasi maraknya spekulan yang menimbun BBM bersubsidi.
Pertamina, kata Misbah telah jauh-jauh hari mempersiapkan kuota tambahan premium subsidi akhir pergantian tahun itu. Tambahan itu dilihat dari tren kenaikan kebutuhan premium di saat malam pergantian tahun.\" Setiap tahun tren kebutuhan BBM jelang Natal dan tahun baru naik berkisar 2-3 persen dari stok normal, \" tuturnya.
Untuk itu, kata Misbah dengan tren kenaikan itu PT Pertamina akan menambah stok BBM bersubsidi dari 630 kiloliter akan ditambah sekitar 2-3 persen dai kebutuhan normal, dengan tambahan itu diharapkan dengan adanya penambahan kouta BBM masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan BBM. (100/247)