Ratusan Mahasiswa Ikuti Seminar Komunikasi Politik

Minggu 25-05-2014,13:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE- Sekitar 600 mahasiswa menghadiri seminar nasional, yang mengangkat tema tentang komunikasi politik. Seminar diadakan di ruang auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu pada Sabtu, (24/05) pukul 09.00- 12.00 WIB. Narasumber dalam seminar itu  Drs. Martadinata Ketua DPRD Kabupaten Seluma, AKBP Joko Suprayinto SST MK mewakili Kapolda Bengkulu, Bappeda Bengkulu Tengah mewakili Bupati Bengkulu Tengah H. Ferry Ramly, Dekan Fakultas Komunikasi Islam IAIN. Acara itu terselanggara dalam rangka seminar nasional dan musyawarah Cabang Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia (IMIKI) Cabang V Bengkulu. Adapun yang tergabung dalam IMIKI, adalah Perguruan tinggi yang memiliki jurusan Ilmu Komunikasi. Yakni Universitas Bengkulu, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Universitas Dehasen, dan Institut Agama Islam Negeri Bengkulu. \" Mahasiswa Komunikasi merupakan mahasiswa yang dituntut kreatif, inspiratif dan mampu mengajak. Jika mahasiswa komunikasi tidak kreatif, maka jangan mengaku menjadi mahasiswa komunikasi,\" kata Drs. Martadinata, selaku narasumber. Namun, walaupun demikian bukan berarti mahasiswa selain jurusan komunikasi tidak kreatif dan inspiratif. Namun sebagai anak komunikasi harus mempunyai hal itu, untuk bisa membedakannya dari jurusan dan bidang studi yang lain. Menurutnya, komunikasi politik itu merupakan suatu brand image bagi para pejabat. Seperti contoh kasus, bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat merupakan dana dari anggaran daerah. Namun hal itu seolah-olah berasal dari kepala daerah itu sendiri.\" Disinilah yang dikatakan komunikasi politik itu hanya sebagai brand image,\" paparnya. Dalam praktiknya, komunikasi politik sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, dalam aktivitas sehari-hari, tidak satu pun manusia tidak berkomunikasi, dan kadang-kadang sudah terjebak dalam analisis dan kajian komunikasi politik. Misalnya berbagai penilaian dan analisis orang awam berkomentar soal kenaikan BBM, tentang pemilihan presiden Juli 2014. Hal tersebut merupakan contoh kekentalan komunikasi politik. Karena sikap pemerintah untuk menaikkan BBM sudah melalui proses komunikasi politik dengan mendapat persetujuan DPR, begitu juga soal pemilihan presiden yang saat ini sedang booming dibicarakan. (cw2)

Tags :
Kategori :

Terkait