Toleransi Mumpuni, Galungan Khidmat

Kamis 22-05-2014,16:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

UJAN MAS, BE - Sebanyak 270 warga dari 60 Kepala Keluarga (KK) di Desa Suro Bali, Kepahiang kemarin (21/5) merayakan Galungan dengan hidmat. Perayaan dimulai dengan Trisandhya (sembahyang), kemudian diikuti dengan Darma Santi (silatuhrahmi) antara sesama warga. Kepala Desa (Kades) Suro Ilir, Ketut Suteje mengatakan, rangkaian hari raya  tersebut diawali dengan Trisandhya yang dipimpin Jero Mangku (Imam), Komang Merte. Menariknya, silatuhrahmi bukan hanya dari kalangan umat Hindu saja, melainkan juga umat Islam dam seluruh umat beragama yang ada di daerah tersebut dengan situasi toleransi yang mumpuni. \"Sembahyang kita gelar di pure desa kita ini. Beberapa umat Hindu dari desa tetangga seperti Bumi Sari dan Pekalongan juga sembahyang di sini,\" ujar Kades. Menurutnya, setelah sembahyang, dilanjutkan dengan Darma Santi atau bersilatuhrahmi antar masyarakat. Namun disini masyarakat agama lainpun ikut bersilatuhrami kepada rumah masyarakat yang merayakan galungan. \"Inti dari Galungan ini sendiri berupa Darma (kebaikan) melawan Adarma (keburukan), makanya disaat bersilatuhrami itu kita juga saling bermaaf-maafan,\" terang Ketut. Dikatakannya, hari raya galungan dirayakan selama 2 hari. Salah satu hikmah yang dapat diambil dari perayaan galungan ini terciptanya kerukukan antar umat beragama. \"Hari raya galungan ini dirayakan seluruh warga desa. Sejauh ini seperti anggota DPRD Kepahiang Edwar Samsi SIP MM juga turut merayakan Galungan ini bersama warga. Dari segi agama desa kita juga heterogen dan penduduknya terbanyak hindu dan muslim,\" tandasnya. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait