Pedagang Ditodong Senpi

Senin 19-05-2014,10:22 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Dua pedagang manisan di kawasan Pantai Pasir Putih, mengaku ditodong senjata api (Senpi).  Peristiwa itu terjadi Sabtu malam (17/5) sekitar pukul 19.30 WIB, tak jauh dari tempat mereka berjualan.   Kedua pedagang itu adalah A Safarudin (50) warga Jalan Kuala Lempuing RT 4 Nomor 20 RW 1 Lempuing Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu serta adiknya Amril (38), yang juga pedagang di sekitar lokasi kejadian. Diceritakan Safarudin, peristiwa ini bermula saat ia membawa  gerobak dagangannya pulang.   Saat melaju dan berada di marka jalan, secara-tiba-tiba gerobak dangannya ditabrak seorang pengendara sepeda motor Shogun BD 3416 CD.  Akibatnya gerobak pun hancur berantakan.  Sedangkan pengendara motor yang tidak diketahui identitasnya itu terjatuh di aspal. \"Setelah ditabrak itu dia (pengendara motor), jatuh dan bangun lagi. Waktu didekati katanya tidak apa-apa.  Dan ia langsung menelepon orang tuanya,\" ungkap Safarudin. Menurut Safarudin, selang beberapa menit orang tuanya datang dengan mengendarai Toyota Avanza dengan Nomor Polisi (Nopol) R 545 DR. \"Saat sampai tidak ada penyelesaiannya, sebab baik pengendara maupun orang tuanya tidak mendatangi saya. Saat itu saya minta adik saya Amril, untuk mendekati mobil tersebut.  Saat didekati, pelaku ditanya nama dan alamat tidak menjawab.  Tiba-tiba orang tuanya mengeluarkan pistol dari dalam mobil dan ditodongkan ke adik saya,\" kata Safarudin. Menurut Safarudin, pelaku juga membentak adiknya sambil mengarahkan Senpi tersebut ke muka Amril.  \"Kamu tidak tahu siapa saya, kalau mau lapor silakan saya tunggu,\" ucap Safarudin menirukan perkataan pelaku. Mendapati adiknya diacungi Senpi, Safarudin kemudian mendekati adiknya.  Tetapi pelaku bukannya takut dan meminta penyelesaian secara baik-baik, malah pelaku juga membentaknya sambil menodongkan senjata yang sama. \"Kamu mau apa?  Kamu tidak kenal saya,\" kata Safarudin kembali menirukan ucapan pelaku.

Pelaku Oknum BPK

Menurut Safarudin, melihat keributan itu, puluhan warga berkumpul di lokasi.  Saat pelaku ingin pergi membawa kendaraan anaknya pulang, puluhan warga kemudian menghadangnya, sehingga pelaku dibawa ke rumah Ketua RT 4 RW 1 Lempung.  Ketika ditanyai warga di kediaman Ketua RT, pelaku tetap tidak memberitahu siapa nama anaknya yang telah menabrak gerobak Safarudin. \"Saat di rumah Ketua RT, anaknya tidak mau disebutkan namanya. Tapi dia (pelaku) disebutkannya bernama Andre.  Katanya pegawai BPK,\" ujar Safarudin. Sewaktu ditanyai Ketua RT, pelaku tidak bersedia menunjukkan Senpi yang digunakan untuk mengancam kedua korban.  Namun diketahui, pelaku tergabung dalam komunitas Soft Gun Bengkulu. \"Kita sempat bawa ke Mapolsek Ratu Agung.   Tetapi saat diperiksa di Mapolsek, pistol yang diperlihatkan kepada warga itu adalah pistol mainan berwarna hitam.  Seingat saya warnanya silver, agar hidup warnanya tidak hitam,\" sebut Safarudin. Korban juga mengatakan telah melaporkan pengancaman yang dialami ke Polsek Ratu Agung, karena korban takut akan keselamatannya setelah ditodong senjata api oleh pelaku. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait