Habis Panen, Petani Jangan Boros

Minggu 18-05-2014,11:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

LEBONG SAKTI,BE - Beberapa wilayah lahan persawahan di Kabupaten Lebong saat ini mulai memasuki musim panen pertama tahun 2014. Untuk itulah, petani diminta untuk berhemat dalam mengelola hasil panen mereka. Jangan sampai nanti setelah pasca panen, mereka kebingungan dan kehabisan padi/beras atau bahan pangan mereka. Hal ini disampaikan anggota komisi III DPRD Lebong Ahmad Gusti, kepada BE kemarin. Dari fakta dilapangan, hampir setiap tahunnya kebiasaan petani saat panen, petani menjual habis hasil panen mereka. Baik hasil panen yang masih berupa gabah/padi maupun yang sudah dalam bentuk beras. Terlebih lagi saat harga gabah/beras sedang melonjak dimusim panen. Sehingga pada saat pasca panen dan memasuki musim paceklik, mereka kehabisan beras. \"Kebiasaan petani kita, saat musim panen dan harga gabah/beras tinggi, mereka akan menjual seluruh hasil panen mereka. Nah, pada saat pasca panen dan ketika stock pangan mereka menipis, mareka harus membeli beras di warung, bahkan mengharapkan raskin,\" jelasnya. Untuk itulah, sambungnya, petani diharapkan baik itu melalui Poktan atau gabungan kelompok tani (Gapoktan) haruslah lebih kreatif dan inofatip dalam mengahadapinya. Salah satunya dengan mencoba membangun sarana ‘Tabungan’ atau sarana penyimpanan gabah berupa gudang. Dengan adanya sarana penyimpanan tersebut, Poktan atau Gapoktan, bisa menggunakannya untuk menyimpan cadangan pangan bagi anggotanya saat paceklik. \"Terlebih lagi disaat pasca panen nanti, harga beras biasanya sering melonjak. Dengan adanya tabungan gabah tersebut, mereka tidak perlu was-was. Dengan membangun tabungan atau gudang cadangan pangan tersebut, diharapkan petani-petani yang berada dalam wadah Poktan atau Gapoktan, dapat terpenuhi kebutuhannya jika mereka memerlukannya. Serta tetap mampu memenuhi kebutuhan hidup yang paling mendasar tersebut, meskipun saat sedang musim paceklik,\" pungkas Ahmad Gusti.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait