KEPAHIANG, BE - Kekurangan pakan ikan masih dirasakan olehpetani keramba jaring apung di Danau Suro Desa Suro Ilir Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang. Seperti Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Mina Tirta I untuk mendapatkan pakan, pihaknya harus mendatangkan dari Lubuklinggau, Sumsel. \"Sejauh ini bisa dikatakan untuk pakan ikan kami harus mendatangkan dari luar daerah yakni dari Lubuklnggau. Karena dari total 8 keramba jaring apung dengan ukuran 6 x 6 meter yang kami miliki, paling tidak membutuhkan sebanyak 4 ton pakan ikan,\" ujar Ketua Pokdakan Mina Tirta I, Saparudin. Dikatakannya, pakan ikan tersebut untuk memenuhi keseluruhan bibit ikan Nila jenis Gibs yang berjumlah sebanyak 1,2 ton yang dikelolanya. \"Untuk pakan sampai dengan satu musim panen terhitung 3 bulan sudah menghabiskan 4 Ton pakan ikan. Untuk hasil panennya sendiri berkisar 700 Kg per kolamnya,\" jelasnya Sementara itu, Kadisnakan Kepahiang, Ir Romlan A Gani MSi menyampaikan memang permasalahan kurangnya pakan ikan merupakan salah satu kendala utama dalam pengembangan budidaya ikan oleh kelompok pembudidaya ikan di danau Suro. \"Produksi ikan di danau suro meningkat sehingga menyulitkan para kelompok untuk mendapatkan pakan,\" katanya. Dikatakannya, dengan kondisi ini sebenarnya pihaknya sudah berinovasi dengan membuat produksi pakan ikan sendiri melalui kelompok tani (Poktan), hanya saja produksi dari pakan hasil produksi sendiri ini hanya mampu memenuhi pakan ikan dikelompoknya saja. \"Beberapa kelompok sudah mampu memproduksi pakan sendiri,tapi itu hanya cukup bagi kelompoknya saja. Kita belum berani mengembangkan pembuatan pakan karena komposisi pakan belumbisa dipastikan apakah mengandung protein atau tidak,\" jelasnya. (505)
Petani Kesulitan Pakan
Rabu 07-05-2014,15:52 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :