Rumah Transmigrasi Banyak Dijual

Senin 05-05-2014,15:52 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

PELABAI,BE - Warga transmigrasi di Trans pelabai desa Pelabai Kecamatan Pelabai saat ini mulai banyak yang menjual rumah jatah transmigrasi tahun 2009 lalu yang diberikan oleh pemerintah. Hal tersebut dikarenakan masalah ekonomi. Transmigran  dari luar daerah Lebong memilih menjual rumah dan kembali ke daerah asalnya. Mirisnya lagi rumah tersebut hanya dijual seharga Rp 4 juta perunitnya  beserta tanah untuk bercocok tanam seluas 1 hektar. \"Rumah itu dijualnya karena mereka (warga) membutuhkan uang untuk bertahan hidup. Nah belum lama ini, ada satu rumah dijual karena transmigran tidak memiliki uang dan ia kembali ke jawa daerah asalnya,\" ungkap Harianto (38), warga Tranmigrasi Desa Pelabai Kecamatan Pelabai kepada BE kemarin. Menurutnya, kondisi ini terpaksa di lakukan oleh warga trans tersebut, dikarenakan bantuan lahan yang diberikan tidaklah sesuai dengan yang diharapkan oleh warga. Sebab, pada awal pembentukan trans tersebut, warga yang dari luar daerah Lebong itu dijanjikan berbagai hal termasuk pemberian lahan untuk sawah. \"Saat ini, warga Trans yang masih tinggal hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah seperti beras miskin (Raskin,red) dan bantuan lainnya guna menyambung hidup,\" katanya. Sayangya, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Lebong yang coba dihubungi BE belum bisa dihubungi untuk konfirmasi informasi penjualan rumha transmigrasi tersebut.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait